KDRT di Sumenep Masih Terjadi

oleh -136 views
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sumenep, Herman Poernomo

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 26 September 2018- Hingga periode triwulan ketiga tahun 2018, angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih tergolong massif.

Terbukti, data di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sumenep, hingga Bulan September 2018 ini sudah ada 11 kasus yang melaporkan ke dinas tersebut.

“Itu untuk 2018, dan itu juga yang melaporkan ke kami,” kata Kepala DP3AKB, Herman Poernomo, Rabu (26/9/2018).

Herman juga meminta agar masyarakat melaporkan ke dinasnya apabila kasus KDRT itu terjadi. “Karena kebanyakan masyarakat kita itu tidak melapor. Bahasanya mereka karena kalau lapor itu jadi aib,” tuturnya.

Selain kasus KDRT, anak berhadapan dengan hukum (ABH) pencurian sebanyak 8 kasus, perebutan anak 5 kasus, pencabulan 4 kasus, pemerkosaan 3 kasus, dan kasus ABH pemerkosaan, penelantaran masing-masing 2 kasus.

Saat ini, DP3AKB kata Herman sedang gencar melakukan pencegahan untuk meminimalisir kasus KDRT yang terjadi. Seperti halnya membuat satuan petugas (Satgas) tingkat desa pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Kami terus berupaya agar kasus KDRT dan kasus-kasus yang melibatkan anak ini bisa diminimalisir. Walaupun dari segi anggaran memang minim,” tukasnya. (Fik/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.