Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 9 April 2019- Wakil Bupati Sumenep, Madura, Achmad Fauzi, menyatakan jika dirinya secara pribadi menyiapkan hadiah senilai Rp 5 juta bagi siswa SMA yang juara diajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Jawa Timur.
“Hadiah itu sebagai bentuk motivasi dan dukungan kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang terpilih sebagai wakil Kabupaten Sumenep, Madura, agar memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi juara,” terang Wakil Bupati Sumenep, Selasa (9/4/2019).
Diharapkan para juara OSN SMA mempersiapkan diri sejak dini, agar keikutsertaannya di OSN tingkat Jawa Timur dari seluruh mata pelajaran bisa lolos dan maju ke tingkat nasional.
Wabup menyatakan, bahwa semangat dan dukungan dilakukan sebagai pemicu, guna meningkatkan dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep, terutama di tingkat SMA. Meskipun secara struktur, lembaga pendidikan itu berada di naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, namun Pemerintah Daerah tetap komitmen peduli terhadap keberhasilan generasi mudanya.
“Kami harapkan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumenep, agar bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep. Jadi, komunikasi dan koordinasi harus terus dilakukan, supaya bersama-sama memajukan pendidikan di daerah,” imbuhnya.
Pernyataan Wabup Sumenep itu terungkap ketika pemberian penghargaan kepada Juara OSN Kabupaten Sumenep untuk mata pelajaran matematika kepada Raihan Fadilah dari SMAN 1 Bluto, Akbar Maulana dari SMAN 1 Sumenep (Juara Fisika), serta Juara mata pelajaran Kimia kepada Chairani Putri Saiful dari SMAN 2 Sumenep.
Selain penyerahan hadiah, Wakil Bupati juga melepas kontingen OSN Kabupaten Sumenep yang berjumlah dua puluh tujuh siswa untuk berkompetisi di OSN tingkat Provinsi Jawa Timur.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sumenep, Sugiono Eksantoso menambakan, kemasan pelaksanaan OSN Kabupaten Sumenep tahun ini berbeda dari sebelumnya, karena penyelenggaraannya tidak melibatkan juri dari unsur sekolah, sehingga untuk penentuan juara berdasarkan objektifitas.
”Kami telah melakukan pembinaan kepada para juara sebelum berangkat mengikuti OSN Jawa Timur, demi mencapai prestasi yang lebih tinggi,” pungkasnya. (Nit)
