Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 17 Januari 2017– Sudah keempat kalinya istri korban pembunuhan, Yuliani (32) mendatangi Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, guna meminta petugas kepolisian menindaklanjuti perkembangan kasus pembunuhan yang menimpa suaminya, Moh. Anwar (36). Pasalnya, peristiwa tragis yang terjadi sekitar satu tahun lamanya ini tidak ada perkembangan dalam penanganan kasus tersebut.
Yuliani mengatakan, kedatangannya ke Mapolres ingin mengetahui sejauh mana perkembangan penanganan kasus pembunuhan terhadap suaminya yang dilakukan Polres Sumenep.
“Kedatangan kami ke sini untuk mempertanyakan proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian terkait pembunuhan suami saya yang hampir satu tahun lamanya,” kata Yuliani, istri korban, pada wartawan, Selasa (17/1/17).
Dikatakan, polisi lamban menindaklanjuti kasus yang menimpa suaminya. Pembunuhan tragis tersebut sudah berlalu hampir satu tahun. “Namun sampai saat ini belum ada kejelasan,” terangnya.
Ia berharap, kasus ini segera menemukan titik terang. Dan pihak berwajib segera menetapkan tersangka atas pembunuhan suaminya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP. Hasanuddin mengatakan, hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan .
“Belum ada perkembangan. Saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” katanya.
Sebelumnya, sosok mayat laki-laki yang ditemukan dua warga Dusun Mandun, Desa Cabbiye, Kecamatan Talango, pulau Poteran Sumenep, ternyata mayat Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Prindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Sumenep yang sudah dua hari tidak pulang. Sosok mayat tersebut bernama Moh. Anwar (36), warga Dusun Lojikantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep.
Korban sudah dua hari tidak pulang ke rumahnya. Sementara sepeda motor yang biasa dipakai korban ditemukan di sebuah gang di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Minggu (13/3/2016) sekitar pukul 20.00 WIB. Sepeda motor jenis Supra X dengan Nopol M 3177 WK ditemukan dalam kondisi utuh tanpa ada kerusakan sedikitpun, bahkan lubang kuncinya tetap utuh.(Fik/Nita)