Tiga Desa di Kepulauan dan Daratan Jadi Sasaran Pembinaan Pokdarwis Disparbudpora Sumenep

oleh -52 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2021/11/Tiga-Desa-di-Kepulauan-dan-Daratan-Jadi-Sasaran-Pembinaan-Pokdarwis-Disparbudpora-Sumenep.jpg
Tiga Desa di Kepulauan dan Daratan Jadi Sasaran Pembinaan Pokdarwis Disparbudpora Sumenep

Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 12 November 2021- Untuk menciptakan gerakan sadar wisata dan sapta pesona, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan pembinaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Yang menjadi sasaran tahun ini ada tiga desa, yakni dua desa di kepulauan dan satu desa di daratan.

Dari tiga desa itu, baru dua desa yang sudah dilakukan pembinaan Pokdarwis, yakni Desa Sapeken, Kecamatan/Pulau Sapeken, dan Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi, tepatnya di lokasi wisata mangrove kedatim.

“Untuk satu desa lainnya yakni Desa Masakambing, Kecamatan/Kepulauan Masalembu, direncanakan pembinaan Pokdarwis akan dilakukan akhir November atau awal Desember 2021. Dengan catatan, kalau cuaca laut memungkinkan untuk berlayar,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disparbudpora Sumenep, Imam Buchori.

Desa Masakambing dipilih menjadi salah satu desa yang akan dilakukan pembinaan Pokdarwis, karena Desa Masakambing telah ditetapkan sebagai kawasan ekosistem esensial tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada satwa langka yang kebetulan lahannya berada di lahan masyarakat bukan berada di hutan lindung atau dibawah kawasan lindung marga satwa yang dikelola pemerintah.

“Satwa langka yang dilindungi yang berada di Masakambing adalah Burung Kakak Tua Jambul Kuning sub Spesies Abbotti. Dari sisi jumlah satwa sekarang sangat memprihatinkan karena selama ini masyarakat beranggapan burung tesebut seperti hama karena mengganggu proses tanam yang dilakukan masyarakat,” tuturnya.

Satwa langka itu, kata Imam, saat ini berada di areal masyarakat bukan di kawasan milik pemerintah. Sehingga pola kerjasama perlindungan terhadap marga satwa itu butuh adanya kolaborasi oleh beberapa instansi baik ditingkat provinsi maupun kabupaten.

“Disparbudpora yang menjadi bagian dari unsur kolaborasi mengagendakan pembinaan Pokdarwis di Desa teresbut dalam rangka membangun bagian yang bisa menciptakan situasi kondusif bagi tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat, dengan kata lain kawasan ekosistem esensial ini diharapkan nanti bisa menumbuhkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Namun di sisi lain juga sebagai tujuan dasarnya adalah memberikan perlindungan terhadap satwa langka burung kakak tua jambul kuning sus spesies abbotti,” tandasnya.

Imam juga mengungkapkan, saat ini di Kabupaten Sumenep terdapat 19 Pokdarwis yang sudah ber-SK dan dikukuhkan. Semuanya berada di 19 desa. Sedangkan yang masih dalam proses ada 3 desa.

“Artinya nanti akan bertambah kalau prosesnya selesai termasuk di Desa Kebundadap Timur, yang memiliki tempat wisata mangrove kedatim. Kalau ini selesai, maka akan ada 22 Pokdarwis,” pungkasnya. (Nt/Hen)

No More Posts Available.

No more pages to load.