Kunjungan Pelajar ke Museum, Cara Disparbudpora Sumenep Ajak Siswa Mencintai Sejarah

oleh -113 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2021/11/Kunjungan-Pelajar-ke-Museum-Cara-Disparbudpora-Sumenep-Ajak-Siswa-Mencintai-Sejarah.jpg
Kunjungan Pelajar ke Museum, Cara Disparbudpora Sumenep Ajak Siswa Mencintai Sejarah

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 10 November 2021- Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki peninggalan sejarah masa lalu yang hingga kini bisa dinikmati. Salah satunya Museum Keraton, yang masih berdiri kokoh bersama lokasi pemandian para putri atau “Taman Sare”.

Untuk mengajak siswa mencintai sejarah, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, menjalankan program “Kunjungan Pelajar ke Museum”.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disparbudpora Sumenep, Robi Firmansyah, menjelaskan, kegiatan kunjungan pelajar ke museum itu merupakan bagian dari program publik dana alokasi khusus (DAK) non fisik.

“Kunjungan pelajar ke museum dilakukan selama dua hari, sejak Senin-Selasa, 8 hingga 9 November 2021, yang melibatkan 200 siswa dan dibagi menjadi dua sesi karena masih kondisi PPKM. Masing-masing sesi sebanyak 50 siswa/i,” ujar Robi.

Sasaran wisata edukasi tersebut adalah siswa/i mulai tingkat Paud/TK hingga Sekolah Dasar (SD). Maksud dan tujuan kegiatannya adalah dalam rangka memberikan edukasi sekaligus memperkenalkan museum kepada anak-anak sejak usia dini.

“Diharapkan kepada siswa/i supaya ingat kepada sejarah masa lalu yang pada akhirnya diharapkan anak-anak muda untuk lebih sering berkunjung dan mencintai museum yang merupakan bagian dari sejarah masa lalu,” paparnya.

Adapun siswa yang ikut serta dalam kunjungan pelajar ke museum yakni, pada Senin, 8 November 2021 adalah sesi 1 dari siswa dari PAUD El-Fath, dan sesi 2 dari SDN Pabian 3. Kemudian Selasa, 9 November 2021 adalah sesi 1 dari SDN Pandian 5, dan sesi 2 dari SDN Bangkal 2.

Menurutnya, kegiatan ini sangat tepat diberikan kepada siswa mulai usia dini, karena museum dapat membuka jendela dunia yang mampu membuka mata terhdap sejarah kehidupan melalui pengenalan koleksi museum sekaligus mengetahui perjalanan panjang perjuangan di masa lalu.

“Selain itu, kunjungan pelajar ke museum ini juga diharapkan mampu meningkatkan imajinasi dan rasa ingin tahu anak. Karena siswa PAUD maupun SD bisa mempelajari banyak hal,” tuturnya.

Para siswa tingkat PAUD maupun SD tidak sekedar berkunjung dan mendengarkan serita dari para pemandu museum (Guide). Namun, mereka juga diajak menelusuri peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di museum Sumenep, termasuk mengunjungi Taman Sare yang merupakan peninggalan Potre Koneng atau permaisuri Kerajaan di Sumenep, pada abad ke-18. (Nt/Hen)