Seputarmadura.com, Sumenep, Minggu 15 Maret 2020- Tenaga kesehatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dituntut mampu mengubah dan meningkatkan kesadaran masyarakat, agar senantiasa ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi, S.H., di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) setempat di lantai 3 Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Minggu, 15 Maret 2020.
Wabup menuturkan, tenaga medis termasuk perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, sehingga harus berperan aktif meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Makanya para perawat juga ikut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keuntungan dalam melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bagi kesehatan, dalam rangka menghindari berbagai virus atau penyakit,” kata Wabup.
Selain itu, Wabup juga meminta para perawat dalam menjalankan tugasnya melayani masyarakat harus bekerja dengan hati nurani, sebab kerjanya terasa berat manakala hanya ingin mengharapkan materi, pujian dan pengakuan dari orang lain.
“Saya berharap bekerja dengan ikhlas untuk menjawab tantangan dengan kinerja terbaik melayani masyarakat, sesuai hati nurani, contohnya murah senyum, ramah dan santun,” tuturnya.
PPNI Sumenep merayakan Hari Ulang Tahunnya ke-46 menggelar Edukasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Pemecahan Rekor MURI serta senam cuci tangan.
Sementara Ketua PPNI Sumenep, Nur Insan mengungkapkan, perawat di Kabupaten yang dikenal dengan kota keris ini terus berusaha meningkatkan kemampuan diri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat demi menolong dan menyelamatkan pasien.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan meningkatkan standarisasi pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (Yan/Nit)
