Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 12 Juni 2025– Festival Hadrah meriahkan peringatan Bulan Bung Karno diikuti puluhan kelompok Hadrah dari berbagai desa se-Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Sepakat Kecamatan Lenteng, pada Selasa malam, 10 Juni 2025, dikemas dengan pameran puluhan UMKM, merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya tradisional melalui penguatan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
“Festival hadrah bukan sekadar ajang seni hiburan semata, melainkan sebuah momentum untuk memperkuat identitas kultural masyarakat di era saat ini, supaya tetap terjaga sepanjang masa,” kata Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim saat pembukaan festival, di Lapangan Sepakat Kecamatan Lenteng.
Hadrah adalah tradisi sebagai bentuk ekspresi spiritual yang telah menjadi bagian masyarakat Kabupaten Sumenep, sehingga melalui festival ini keberadaanya terus berkembang agar generasi muda tidak melupakan sebagai bagian dari warisan budaya dan tradisi keislaman.
“Kami mengharapkan seni hadrah terus berkembang dan tetap lestari, agar generasi muda tidak melupakan nilai-nilai budaya dan spiritual yang terkandung di dalamnya,” teranganya.
Wakil Bupati (Wabup) menyatakan, pemerintah daerah mengapresiasi antusiasme masyarakat, khususnya generasi muda, yang tetap menunjukkan minat besar terhadap seni hadrah, untuk membina karakter, memperkuat nilai toleransi, serta membangun semangat kebersamaan masyarakat.
“Seluruh elemen masyarakat hendaknya turut berperan aktif dalam melestarikan budaya, agar tradisi seperti hadrah tidak hanya bertahan, tetapi mampu berkembang di tengah arus modernisasi,” tandas KH. Imam Hasyim.
Di tempat yang sama Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep, Faruk Hanafi, mengatakan, festival hadrah untuk memperebutkan Piala Bupati Sumenep, diikuti oleh 50 kelompok dari berbagai desa se-Kabupaten Sumenep.
“Festival hadrah dan pameran UMKM berlangsung selama 12 hari mulai 10 hingga 21 Juni 2025,” pungkasnya. (Ifa/Hen)