Jelang Idul Fitri 1445 Hijriyah, DKPP Sumenep Gelar Gerakan Pangan Murah

oleh -28 views

Seputarmadura.com, Sumenep,- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKPP) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan harga dibawah pasar. Senin, 01 April 2024.

Dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Sumenep, titik GPM tahun 2024 ini hanya berpusat di wilayah Kota Sumenep saja, tepatnya di sisi timur Taman Adipura atau di sebelah barat Mall Pelayanan Publik (MPP).

Adapun kebutuhan pangan yang disediakan dalam program GPM itu mulai dari beras, minyak goreng, sayur-sayuran, bawang merah, selada, cabai, olahan bumbu dapur dan lainnya.

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid mengungkapkan, GPM merupakan program Badan Pangan Nasional (BPN) yang orientasinya untuk membantu beban masyarakat jelang perayaan Idul Fitri 1445 H dalam pasokan kebutuhan pokok.

“Di Sumenep sendiri kegiatan tersebut berlangsung satu hari. Sebelum GPM dibuka oleh Kepala BPN, Arief Prasetyo Adi, Plt. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, terlebih dahulu membuka acara melalui via zoom,” katanya.

Inung  panggilan akrabnya menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menyediakan produk lokal yang di ambil dari beberapa wilayah kecamatan.

“Ini contohnya, ada selada yang dihasilkan dari proses metode hidroponik,” kata Inunk sembari menunjukkan produk yang dijual pada kegiatan GPM itu.

Inung mengaku bersyukur dalam agenda GPM tahun kali ini pihaknya dapat mempromosikan produk lokal.

“Alhamdulillah, kita yang ikut bersama-sama program GPM dapat menjualkan produk komoditi pertanian kita. Cukup banyak yang dijual di GPM ini, ada beras premium juga,” tuturnya.

Inung juga menyampaikan, program GPM itu berkolaborasi dengan pihak Bulog untuk ketersediaan beras, sementara untuk ketersediaan minyak bekerjasama dengan ID Food.

“Pada GPM kali ini Bulog menyediakan 5 ton beras. Jadi eksekutornya adalah Bulog,” ungkapnya.

Ia meyakini, adanya GPM dapat lebih meringankan beban masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok jelang perayaan Idulfitri setiap tahunnya.

“Bulog itu, SPHP paling murah, karena 10.900 Harga Eceran Tertinggi (HET)-nya. Tapi kalau yang dijual 10.800, yang jelas lebih murah atau di bawah harga pasar,” kata Chainur menerangkan. (Nt/Hen)

No More Posts Available.

No more pages to load.