Seputarmadura.com, Sumenep, Minggu 4 Mei 2025– Awal memasuki musim kemarau, petani di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sunenep, Madura, Jawa Timur, mulai membudidaya kacang tanah.
Terlihat petani dibantu Babinsa Posramil Talango Koramil 0827/02 Kalianget Koptu Tomy melakukan penyiangan rumput untuk kesuburan tanaman kacang.
Koptu Tomy mengatakan budidaya kacang tanah sangat diminati oleh petani Pulau Poteran itu dalam hal ini Kecamatan Talango.
“Menanam kacang tanah pada musim kemarau saat ini lebih efektif karena tanaman ini tidak membutuhkan banyak air,” ujarnya. Minggu, 4 Mei 2025.
Ia menjelaskan, budidaya kacang tanah dimulai dengan mempersiapkan lahan yang sesuai. Kacang tanah dapat tumbuh di lahan kering yang tidak dapat digunakan untuk tanaman pangan lainnya, sehingga membantu mengoptimalkan penggunaan lahan pertanian.
“Kacang tanah memiliki usia masa panen hingga 85 sampai 90 hari. Menanam kacang tanah terbilang cukup efisien, karena penyiraman hanya dilakukan dalam 2 hingga 3 kali dalam sepekan,” tutur Koptu Tomy.
Dalam hal ketahanan pangan, di wilayah Kecamatan Talango sendiri memiliki tanah tegalan, sehingga sangat cocok untuk tanaman seperti kacang tanah, jagung dan budidaya semangka.
Namun saat ini, di awal musim kemarau petani lebih melirik ke budidaya kacang tanah karena tanaman ini tidak membutuhkan modal yang banyak.
“Untuk pemupukannya juga bisa dilakukan dengan mudah, bisa menggunakan pupuk organik. Tanaman kacang tanah ini mudah perawatannya, cukup cahaya matahari selama masa pertumbuhannya,” kata Koptu Tomy.
Babinsa Koptu Tomy berharap, memasuki musim kemarau ini, petani di wilayah Kecamatan Talango tetap bisa meningkatkan ketahanan pangan dengan budidaya kacang tanah.
“Petani tidak perlu khawatir, kacang tanah juga mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Dengan perawatan yang tepat, petani kacang tanah memperoleh peningkatan ekonomi dari hasil pertaniannya,” pungkas Koptu Tomy. (Red)
