Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 5 Mei 2025– Alat terapi hiperbarik atau Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) sangat dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan di RSUD Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar, Sumenep, dr. Erliyati, menegaskan bahwa kebutuhan akan terapi hiperbarik atau Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) di Sumenep sangat mendesak.
“Itu sesuai dengan masyarakat Kabupaten Sumenep yang merupakan daerah kepulauan dengan banyak nelayan dan penyelam tradisional,” tuturnya.
Menurut dr. Erliyati, anggaran yang dibutuhkan untuk mendapatkan alat atau fasilitas Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) tentu harus dipersiapkan anggarannya terlebih dahulu, sebab nilai atau harganya cukup besar.
“Kami menilai terapi oksigen hiperbarik sangat diperlukan, tidak hanya untuk para penyelam, tetapi juga bermanfaat dalam pengobatan berbagai penyakit yang berkaitan dengan kekurangan oksigen pada jaringan tubuh,” ujar dr. Erliyati saat menyaksikan Wakil Bupati (Wabup) Sumenep KH. Imam Hasyim, saat mencoba langsung terapi hiperbarik milik Lembaga Kesehatan Kelautan TNI Angkatan Laut (Lakesla) di kedalaman 5 meter selama 30 menit. Jumat, 2 Mei 2025.
Dokter Erly menyebutkan, saat ini alat yang digunakan oleh Lakesla hanya berupa ambulans hiperbarik portabel. Jika Pemkab Sumenep ingin memiliki fasilitas permanen, maka diperlukan anggaran sekitar Rp 5 miliar.
Dengan potensi daerah kepulauan dan jumlah pasien yang bisa ditangani, dr. Erliyati berharap Pemkab bisa merealisasikan pengadaan alat ini dalam waktu dekat.
“Kebutuhan anggarannya memang cukup lumayan besar, ya sekitar kurang lebih diangka Rp 5 miliar, tapi kita tetap berharap ada atensi khusus karena ini akan menjadi layanan penting untuk masyarakat Sumenep,” pungkasnya. (Ifa/Hen)