Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 2 Desember 2016- Aksi 212 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digelar dengan Istighatsah akbar dan doa bersama didepan Masjid Jamik, Kecamatan Kota setempat, Jumat (2/12/2016).
Ribuan umat Islam di Sumenep hadir di acara tersebut. Bahkan, Ketua Forum Kiyai Muda (Forkim) Sumenep, KH Jurjis Muzammil beserta santrinya, keluarga besar Polres Sumenep, dan keluarga besar Kodim 0827 Sumenep, juga ikut dalam kegiatan tersebut.
Kondisi ini menunjukkan jika umat muslim bersatu ketika Agama Islam Dinistakan oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Ulama se-Kabupaten Sumenep pun mengajak TNI-Polri untuk bersatu membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“TNI-Polri harus bersatu bersama rakyat dan ulama demi menjaga keutuhan NKRI,” tegas Kiyai Jurjis sapaan akrab KH Jurjis Muzammil, Ketua Forkim Sumenep, Jumat (2/12/2016).
Ia mengaku jika umat Islam akan selalu berada dibelakang TNI-Polri untuk ikut memperjuangkan NKRI. “Jangan sampai lengah. TNI-Polri tetaplah bergandeng tangan dan sigap menjaga keutuhan Negeri tercinta ini,” tegasnya.
Sementara Kapolres Sumenep AKBP H. Joseph Ananta Pinora mengatakan, umat Islam memiliki peran penting dalam berdirinya NKRI. Bahkan, keutuhan NKRI tidak bisa lepas dari perjuangan umat Islam. Karena berkat perjuangan umat Islam, Indonesia bisa merdeka.
“Umat Islam di Indonesia sangat solit. Indonesia ada karena Umat Islam, karena perjuangan para pahlawan kita umat Islam, maka keberadaan dan kemerdekaan Indonesia harus dijaga,” pintanya.
Menurutnya, saat ini penjajah bukan hanya menggunakan senjata dan peluru, tetapi dengan cara mengadu domba antar umat beragama. “Jadi, jangan sampai umat Islam mau diadu domba,” tegas Pinora.(Nita)
