Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 2 Desember 2016- Dusun Jenggerra Timur, Desa Gadding Kecamatan Manding, Sumenep, Jawa Timur, mendadak terkenal empat hari terakhir ini. Hal itu lantaran keluarnya semburan gas dari dua titik sumur bor yang digali oleh Sunawi, warga setempat pada selasa (29/11/2016) kemarin.
Dititik pertama gas keluar pada kedalaman 35 meter dan kedalaman 32 meter untuk kedalaman lubang yang kedua. Temuan itu langsung menyebar keseluruh masyarakat Sumenep, mulai penduduk desa hingga kota.
Hasilnya, banyak warga mendatangi lokasi tersebut. Tak terkecuali seputarmadura.com ikut menelusuri jalan menuju lokasi semburan gas di Desa Gadding, Kecamatan Manding tersebut. Untuk menjangkau lokasi, dari kota Sumenep diperkirakan akan memakan waktu sekitar 1 jam.
Medannya tidak terlalu sulit, namun harus melalui beberapa rute. Dari kota Sumenep, melewati jalan depan SMP Negeri 6 Sumenep, lalu terus melaju hingga simpang empat Kecamatan Manding. Tepat sisi utara Polsek Manding ada jalan ke sebelah timur, disanalah perjalanan menuju lokasi lurus ke timur.
Sesampainya ditimur (perbatasan Desa Manding dan Desa Gadding), akan melewati beberapa poros jalan pedesaan yang cukup terjal. Namun jangan sampai putus asa, karena ketika sampai di pematang sawah Desa Gadding, kami melewati jalan yang dikiri kanannya dipenuhi dengan pohon jambu mente.
Suasanapun berganti, dari yang mulai getir karena memasuki jauh dari rumah penduduk, kini kesejukan dan keasrian pegunungan yang kami rasakan. Ada dua lokasi jalan yang dipenuhi dengan pohon jambu mente ini. Terpenting, jika ingin kesana (lokasi semburan gas, Red), sejak masuk Desa Gadding Kecamatan Manding ini, keadaan jalan terjal itu tidak lagi dirasakan.
Titik terakhir adalah akan bertemu dengan sebuah masjid dikiri jalan, didusun Jenggerra Timur, desa Gadding Kecamatan Manding. Kemudian ada jalan tak beraspal sedikit menurun ke kanan jalan. Kamipun masuk jalan tersebut.
Jarak sekitar seratus meter dari ruas jalan itulah akan langsung didapati bor yang mengeluarkan gas yang berada disisi barat rumah warga, bernama Sunawi. Kemudian apabila sedikit masuk lagi ke halaman rumah, tepat di antara kandang sapi dan rumah warga akan ditemui semburan gas yang paling besar.
Menurut Sunawi, semburan gas itu keluar ketika dirinya menggali sumur dengan cara di bor, di dua titik. “Semua titik penggalian sama-sama mengeluarkan bau tidak enak seperti gas,” tuturnya.
Pengeboran dua titik itu dimaksudkan untuk mencari sumber air guna dimanfaatkan untuk kebutuhan warga sehari-hari, baik untuk diminum maupun untuk irigasi pertanian mereka.
Terpisah, Kepala desa Gadding, Manding, Busairi membenarkan adanya pengeboran yang mengeluarkan gas tersebut.
“Hari selasa (29/11/16) malam kami dan aparat Polsek Manding kesana, dan memang benar sesuai dengan laporan warga bahwa ada pengeboran yang mengeluarkan gas,” Ungkapnya.
Busairi juga menuturkan bahwa dari ESDM sudah kelokasi dalam pengambilan sample lumpur yang keluar dari lubang bor tersebut.
“Disuruh nunggu, sekitar dua atau tiga minggu ke depan. Yang pasti dari pihak ESDM itu katanya mau didiskusikan di Bandung”. Imbuhnya.
Saat ini, lokasi semburan mirip tersebut diberi garis polisi atau police line.(Fik/Nita)