Seputarmadura.com, Pamekasan, Selasa 27 Desember 2016- Kendati kejadian kecelakaan lalulintas (Lakalalin) di wilayah hukum Pamekasan, Madura, Jawa Timur, selama tahun 2016, berjumlah 227 kejadian atau mengalami kenaikan 9 persen, namun jumlah korban tewas akibat kejadian tersebut justru mengalami penurunan.
“Dari 227 kejadian lakalalin, 82 kejadian diantaranya menyebabkan korban meninggal dunia (MD), dengan jumlah korban meninggal berjumlah 88 orang atau menurun 12 persen,” terang Kasatlantas Polres Pamekasan AKP Sumaryanto di ruang kerjanya, Selasa (27/12/2016).
Trend penurunan ini juga tercatat pada jumlah korban luka berat yakni sebanyak 17 orang atau menurun 50 persen dan luka ringan sebanyak 284 orang atau menurun 18 persen dibanding sepanjang tahun 2015 lalu.
“Sedangkan kerugian material kendaraan yang ditimbulkan akibat kecelakaan lalulintas di sejumlah poros jalan di kabupaten ini justru dilaporkan mengalami kenaikan cukup tajam, yakni sebanyak 142 persen, dengan total kerugian mencapai Rp 773.200.000,” paparnya.
Dikatakan AKP Sumaryanto, beberapa kejadian kecelakaan lalulintas yang menyebabkan korban meninggal dunia, baik meninggal dunia di tempat kejadian perkara (Tkp) atau di rumah sakit, kebanyakan terjadi di jalur maut atau black spot di wilayah selatan kota Pamekasan.
“Kecelakaan lalulintas yang menimbulkan korban MD ini kebanyakan terjadi di jalur black spot yang terletak di wilayah Kecamatan Tlanakan dan sebagian kecil terjadi di sejumlah jalan lintas lainnya di wilayah Kabupaten Pamekasan,” imbuhnya.
Sedangkan daerah rawan laka atau black spot yang juga perlu diwaspadai pengguna jalan, yakni di wilayah Talang Siring, Kecamatan Larangan yang disebabkan oleh faktor infrastruktur jalan, meskipun di jalur lintas antar kota yang menghubungkan Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep ini jarang mengakibatkan korban meninggal dunia.(Dre/Nita)
