Warga Cangkreng Ngeluruk Kantor DPRD Sumenep

oleh -61 views
Warga Cangkreng Ngeluruk Kantor DPRD Sumenep

Seputar Madura, Sumenep 30 Agustus 2016- Puluhan warga desa Cangkreng, Kecamatan Lenteng, mendatangi kantor DPRD Sumenep, Selasa (30/8). Kedatangan mereka untuk mengadukan berbagai macam masalah yang terjadi dan dinilai merugikan warga. Peristiwa tersebut diduga karena kurang responsifnya Kepala Desa.

Mereka mendapat sambutan positif dari wakil rakyat di gedung perlemen. Mereka ditemua langusng oleh Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul hasyim Fath, Wakil Komisi I Hamid Ali Munir, Sekretaris Komisi I Huzaini Adin, dan juga sejumlah anggot Komisi I juga ikut nimbrung menemui mereka di ruangan komisi I DPRD Sumenep.

Saat itu, melalui perwakilan masyarakat menyampaikan semua keluhan yang dirasakan di desanya tercinta. Salah satunya, masalah pendistribusian bantuan beras untuk warga miskin (Raskin) yang selama ini tidak terealisasi sebagaimana ketentuan pemerintah.

Tidak hanya itu, adanya balai desa yang tidak ditempat juga tidak luput dari sorotan masyarakat. Sebab, saat ini kondisi kantor balai desa rusak yang diduga karena ada faktor kesengajaan. Bahkan tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa setempat baru-baru ini juga menjadi keluhan.

”Perbuatan dugaan asusila sangat tidak pantas dilakukan mengingat pelaku adalah seorang kepala Desa,” kata Muzanni saat menyampaikan aspirasinya saat itu, Selasa (30/8/2016).

Muzanni memminta selaku wakil rakyat untuk mengawal kasus tersebut hingga tuntas. Selain itu, menurutnya warga juga meminta adanya rekomendasi DPRD kepada instansi terkait, untuk mengusut kasus tersebut.

”Perbuatan itu sudah mencoreng desa kami. Kami harap semua pihak tegas menyikapi itu semua. Jika tidak, kami khawatir bisa merusah mental generasi muda,” tegasnya.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumenep Hamid Ali Munir mengaku akan memindaklanjuti semua keluhan yang telah disampaikan kepada mereka. Salah satunya dengan cara melakukan monotoring ke desa.

”Demi kepentingan rakyat pasti kami tindak lanjuti. Itu kami akan lakukan setelah agenda perhitungan APBD tahun 2015 selesai,” katanya.

Politisi PKB itu berpesan agar masyarakat tidak takut dan resah dengan adanya pengancaman yang konon sering dilakukan oleh Kepala Desa. ”Masyarakat tidak perlu takut dengan acaman sebagaiman yang dikatakan tadi. Indonesia adalah negara hakum dan juga telah merdeka,” tegasnya. (Jd)

No More Posts Available.

No more pages to load.