Update Gempa Sumenep: 500 Rumah Rusak dan 4 Orang Meninggal Dunia

oleh -28 views
Ratusan Rumah di Pulau Sapudi, Sumenep, Rusak Akibat Gempa

Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 12 Oktober 2018- Perkembangan data terbaru pasca gempa bumi yang terjadi pada Kamis, 11 Oktober 2018 pukul 01.44.57 Wib, sebanyak 500 rumah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, rusak dan korban meninggal dunia bertambah menjadi 4 orang.

Gempa tersebut terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 KM.

“Sampai hari ini sudah ada 500 rumah terdampak gempa bumi yang rusak, dua kecamatan kepulauan ada 498 dan kecamatan daratan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Rahman Riadi, Jumat (12/10/2018).

Dari 500 rumah rusak itu, ada di empat kecamatan. Sementara data paling banyak rumah rusak yakni di Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, Sumenep.

“Kalau Kecamatan Bluto dan Kalianget itu informasi yang masuk ke BPBD masih satu-satu, tapi kami belum melakukan pengecekan karena kami masih fokus ke yang kepulauan,” terangnya.

Sementara, korban meninggal akibat gempa bumi yakni empat orang, korban luka berat dan luka ringan 46 orang.

Pada hari Kamis, 11 Oktober 2018, pukul 01.44.57 WIB, wilayah Laut Bali diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=6,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=6,3.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km.

BMKG menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas patahan di zona back arc thrust.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Bali ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik. (Fik/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.