Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 3 Februari 2017- Dunia Pendidikan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin mengkhawatirkan. Sebab, dari 174 Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanya 47 SMP Negeri maupun Swasta yang bisa menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A. Shadik mengakui jika belum semua SMP di Sumenep dapat menyelenggarakan UNBK dikarenakan tidak semua SMP memiliki sarana penunjang yakni perangkat komputer yang memadai.
“Minimal harus ada 20 komputer ditiap sekolah untuk bisa selenggarakan UNBK,” ujarnya, Jumat (3/2/17).
Ia menuturkan, sebenarnya Disdik Kabupaten Sumenep telah menargetkan minimal setiap kecamatan terdapat satu SMP yang dapat selenggarakan UNBK di tahun pelajaran 2016-2017.
“Tapi faktanya dari total 174 sekolah, kami hanya bisa melaksanakan di 47 SMP negeri atau swasta. Ini murni terkendala sarana berupa soal komputer,” tukasnya.
Selain perangkat komputer yang belum memadai karena harus memenuhi spesifikasi tertentu. Sejumlah sekolah juga masih terkendala dalam mengakses jaringan intenet, terutama SMP yang berada jauh dari kota atau kecamatan. Sehingga diakuinya belum memungkinkan untuk seluruh SMP menyelenggarakan UNBK.
Kendati demikian, dari data yang dimilliki Disdik total terdapat 174 SMP baik swasta maupun negeri yang tersebar di Sumenep, pihaknya menargetkan minimal terdapat satu sekolah yang menyelenggarakan UNBK di setiap kecamatan.
“Kekuranganya nanti bisa disokong peralatan dari SMA/SMK yang juga melaksanakan UNBK. Data dan pemetaan sudah ada. Kini tinggal kroscek kemampuan sekolah masing-masing mengenai berapa jumlah komputer yang sudah siap,” ungkapnya.(Fik/Nita)