Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 7 Desember 2016 – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat, menyerahkan bantuan hibah roda tiga sebanyak 178 unit merk Nozumi dan 18 pompa air merk Honda. Bantuan hibah tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) tahun 2016, dengan tujuan agar menjadi penunjang sarana dan prasarana transportasi di bidang pertanian khususunya para petani tembakau.
“Penyerahan bantuan barang hibah ini menyesuaikan dengan kebutuhannya. Bukan karena kelompok taninya. Dan ini merupakan salah satu wujud komitmen pemkab Sumenep dalam meningkatkan hasil pertanian tembakau,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim saat sambutan dicara penyerahan bantuan hibah roda tiga dan pompa air, dihalaman kantor setempat, Rabu (7/12/2016).
Bupati mengaku meski ini merupakan bantuan hibah, namun pengawasan tetap dilakukan. Jika nantinya ada indikasi penyalah gunaan bantu tersebut, maka pemkab Sumenep akan langsung mengklarifikasi kebenaran tersebut.
“Seperti tahun kemarin, ketika saya dapat informasi soal penyalahgunaan bantuan hibah, saya langsung turunkan tim dan ternyata benar. Maka kami langsung tindak lanjuti,” tegasnya.
Bupati juga menambahkan bahwa bantuan hibah ini bukan untuk pribadi, melainkan kelompok tani dan tidak boleh dijual. Bantuan tersebut harus dipakai guna kepentingan pertanian termasuk tembakau. Sebab setiap musim tanam tembakau para petani tidak memperoleh hasil panen yang maksimal karena di pengaruhi faktor kondisi iklim, kualitas benih, sarana dan prasarana seperti alat mesin pertanian, pemasaran dan fluktuasi harga pasar.
“Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui DBHCT tahun 2016 telah mengupayakan memberikan bantuan berupa kendaraan roda tiga sebanyak 178 unit dan pompa air sebanyak 18 unit kepada kelompok tani,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, Herman Poernomo menjelaskan bahwa bantuan alat transportasi roda tiga merupakan pertama kali diberikan kepada kelompok tani.
“Baru tahun ini kita menghibahkan alat transportasi roda tiga. Kalau tahun lalu kami memberikan bantuan pompa air saja,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, kelompok tani yang menerima bantuan hibah telah sesuai dengan proposal yang lulus verifikasi administrasi secara ketat sesuai aturan, dan sesuai kebutuhan kelompok tani.
“Kami berharap bantuan ini benar-benar dimaksimalkan sesuai dengan peruntukannya. Tolong bantuan ini jangan disalah gunakan,” pinta Herman.(Fik/Nita)