Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 31 Desember 2019- Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020, Tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan pantauan ke sejumlah SPBU yang ada di wilayah setempat, Selasa, 31 Desember 2019.
Tim gabungan itu terdiri dari Bagian ESDA (Energi Sumber Daya Alam), Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Polres Sumenep.
“Sidak yang dilakukan tim gabungan ini guna memastikan kebutuhan BBM pada malam pergantian tahun hingga hari pertama tahun 2020, di Sumenep tetap terpenuhi,” tutur Kasubag Energi dan Panas Bumi ESDA Sumenep, Erwien Hendra Laksmono, Selasa, 31 Desember 2019.
Hasilnya, kata Erwin, tim gabungan tidak menemukan adanya pelanggaran berupa penjualan BBM kepada derigen.
“Ketika kami pantau di lapangan, mereka tidak melayani pembelian derigen. Bahkan, tadi sempat ada mobil pick up berisi derigen di salah satu SPBU di Ganding. Tapi ternyata kosong, tidak untuk membeli BBM,” ujarnya.
Erwin menuturkan, selama pemantauan itu pihaknya selalu menghimbau para petugas SPBU agar tidak melayani pembelian derigen.
Dan, untuk kuota BBM di akhir tahun 2019 dinilai masih tercukupi hingga tahun baru 2020 besok.
“Stok BBM aman di pergantian tahun 2019 hingga awal tahun 2020 besok,” tandasnya.
Erwin juga mengaku jika pemantauan ini dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan BBM di momen malam pergantian tahun 2019 ke 2020.
“Makanya kita pantau agar tidak ada pembelian derigen di SPBU. Itu untuk antisipasi kekosongan BBM,” tukasnya.
Secara aturan yakni Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014, SPBU dilarang melayani pembelian BBM terhadap derigen. Namun, penjualan BBM harus kepada titik serap atau konsumen langsung. (Yan/Nit)
