Seputar Madura, Sumenep (26 Juli 2016)- Musibah tenggelamnya kapal di Pantai Batu Layar Sungai Rengit, Bandar Penawar, Johor Bahru, Malaysia, pada Sabtu (23/7/2016), membawa duka yang mendalam bagi warga Sumenep.
Pasalnya, satu tenaga kerja indonesia (TKI) asal kabupaten yang berada di ujung timur pulau madura ikut jadi korban. Ketiganya itu diketahui bernama Rusida, warga Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Rusida meninggal dunia dan jazadnya diperkirakan akan sampai di Surabaya besok pagi.
Sedangkan dua korban selamat masing-masing bernama Muhawan, warga Desa Daandung,Kecamatan Kangayan; dan Ariffin, warga Desa Sitembang, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.
“Kami sudah mendapat kepastian jika ada tiga warga Sumenep yang ikut menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumenep, Koesman Hadi, Selasa. (26/7/2016)
Saat ini, Koesman mengaku sudah sudah berkoordinasi dengan Disnakertrans Jawa Timur, guna untuk mempermodah proses pemulangan ke masing-masing rumah mereka.
”Semoga saja nanti tidak ada hambatan, sehingga proses pemulangan mereka mudah dilakukan,” tegasnya.
Untuk diketahui, Kementerian Luar Negeri RI menyebut insiden itu bermula ketika mesin kapal tidak berfungsi pada Sabtu (23/7/2016) pukul 23.00. Setelah itu, kapal dihantam gelombang tinggi di Pantai Batu Layar Sungai Rengit, Bandar Penawar, Johor Bahru dan tenggelam.
Kapal tersebut bertolak dari Johor, Malaysia, menuju Batam, Indonesia, mengangkut 62 orang. Sebanyak 34 penumpang di antaranya selamat, sedangkan yang lain ditemukan meninggal dan hilang. (Jd)