Seputar Madura, Pamekasan 13 Agustus 2016- Sebelumnya dikabarkan bahwa terdapat Jamaah Calon Haji (JCH) asal madura Jawa Timur ditemukan membawa Jimat oleh petugas di Madinah sehingga sampai kemarin JCH tersebut tidak bisa melakukan Sholat Arbain di masjid Nabawi.
Afandi Kasi Haji dan Umroh Kamenag Pamekasan membenarkan bahwa terdapat JCH berasal dari madura yakni berasal kabupaten pamekasan, dikabarkan JCH tersebut membawa jimat dan jamu tradisional namun pihaknya belum memastikan sebab hanya sekedar informasi dari para jemaah saja bukan ketua kolternya.
“Ya saya dapat informasi dari Jemaah Haji, namun saya tak dapat memastikan kebenarannya karena ketua Kloternya belum menginformasikan terhadap saya. Katanya, Sabtu (13/8/2016).
Diketahui bahwa JCH tersebut bernama Ahmad Malik Tarsawi (46) warga asal kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan dan kelompok terbang kolter 3. Dia saat ini masih dilakukan introgasi oleh petugas masalah jimat, kalau masalah jamu sudah selesai sebab tidak mengandung narkoba.
“Kalau masalah jamu sudah selesai, Kalau jimatnya belum, sebab dalam jimat tersebut bertuliskan Abu Bakar, Ustman, dan Ali. Para petugas khawatir nama Ali tersebut ada kaitannya dengan Syi’ah, sebab di Madinah sangat menolak Syi’ah. ujarnya.
Dikatakan Afandi bahwa Jimat sangat sensitif di Arab Saudi, sebab disana mempercayai sesuatu selain Allah itu Syirik termasuk jimat. Ia berharap JCH tersebut dapat teraatasi sehingga bisa melaksanakan ibadah haji dengan sempurna. (Jd)