Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 17 Maret 2017- Dana kelistrikan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada tahun 2017 mencapai Rp8,45 milyar.
Besaran anggaran kelistrikan itu bersumber dari APBD Sumenep senilai Rp7 milyar. Sedangkan sisanya Rp1,45 milyar didapat dari kegiatan Program Pendukung Operasi (PPO) SKK Migas Perwakilan Jawa Bali Madura Nusa Tenggaran (Jabamanusa) dan Kangean Energy Indonesia (KEI).
“Jadi total secara keseluruhan untuk kelistrikan di Sumenep tahun ini sebesar Rp8,45 milyar,” terang Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Jumat (17/3/2017).
Ia menuturkan, program kelistrikan yang dialokasikan di APBD itu diperuntukkan bagi perluasan jaringan listrik PLN di Kecamatan Batang-Batang, Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean) dan Kecamatan Gili Genting (Pulau Gili Genting).
Untuk Kecamatan Batang-Batang dianggarkan Rp400 juta, Kecamatan Gili Genting Rp5 milyar dan Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean) sebesar Rp1 milyar lebih.
“Perluasan kelistrikan ini dilakukan secara bertahap, karena membutuhkan dana yang sangat besar,” paparnya.
Sedangkan anggaran kelistrikan yang dari SKK Migas dan KEI disiapkan untuk program kelistrikan di Kecamatan/Pulau Raas.
Kesiapan program itu terkuak sesuai hasil rapat koordinasi penyusunan Program Pendukung Operasi (PPO)/Tanggung Jawab Sosial (TJS) 2017 yang digagas manajemen KEI, pada tanggal 2 Maret 2017.
Wabup mengaku bersyukur ada dana tambahan mengenai program kelistrikan, sehingga cakupan perluasan listrik ini menjadi empat dari semula tiga kecamatan.
“Mudah-mudahan kedepan persoalan kelistrikan bisa segera teratasi. Kami akan terus berupaya secara maksimal memenuhu kebutuhan listrik di Sumenep. Ya tentunya sifatnya bertahap,” pungkasnya.(Nita)