Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 8 Juni 2017- Kodim 0827 Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Babinsa di Koramil Jajaran melaksanakan pendampingan pertanian, seperti yang dilakukan salah satu Babinsa Ketawang Larangan Koramil 0827/08 Ganding Sertu Misriadi membantu petani panen padi memakai alat modern.
Panen padi itu dilakukan di lahan sawah milik Dulmuni dengan luas lahan 1 hektar, di Dusun Kolor, Desa Ketawang Larangan, Kecamatan Ganding, Kamis (8/6/2017).
Kegiatan ini merupakan bentuk pendampingan dan monitoring bidang pertanian, sebagai salah satu langkah menyukseskan program pemerintah dalam ketahanan dan swasembada pangan Nasional khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep.
Danramil 0827/08 Ganding Kapten Inf Teguh mengatakan, pada panen padi di areal pertanian milik warga itu, menggunakan mesin modern berupa alat pemanen padi Komben (wheat harvest) yang dioperasikan langsung oleh Babinsanya.
“Kalau semua petani ketika panen menggunakan mesin ini, bisa lebih efisien. Dari satu hektar lahan tanaman padi saja, dipanen hasil yang maksimal,” ujarnya, Kamis (8/6/2017).
Selain membantu pembibitan, tanam, perawatan dan panen padi, lanjutnya, Babinsa juga melakukan penyuluhan pertanian bersama-sama dengan PPL kepada para petani di desa yang menjadi binaannya.
“Keterlibatan Babinsa dalam pertanian ini akan menambah semangat bagi para petani, utamanya saat penanaman,” tambahnya.
Sementara itu Dulmuni salah satu petani Dusun Kolor mengaku senang dengan adanya pendampingan dan Bimbingan dari Babinsa dan petugas PPL yang mau terjun langsung membantu para petani dan memberikan penyuluhan serta bimbingan dalam bertani.
“Dengan adanya pendampingan dari para Babinsa hasil panen tahun kali ini cukup bagus, sehingga kesejahteraan para petani dapat meningkatkan,” tuturnya.
Ia berharap hal ini bisa terus dilakukan, sehingga para petani ikut serta menyukseskan swasemabada pangan secara nasional agar masyarakat tidak sampai kekurangan pangan.
“Kami yakin dengan babinsa turun tangan ke lahan pertanian, maka target ketahanan pangan nasional dapat terwujud,” pungkasnya. (Nita)
