Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 7 April 2017- Meksipun Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa kelas 12 SMA, namun rasa getar-getir masih menghantui para peserta ujian tersebut. Sehingga demi menyiapkan mental para peserta ujian, SMA Negeri 1 Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Istighosah, Jumat (7/4/2017).
Kegiatan keagamaan itu diikuti puluhan siswa di SMA Negeri 1 Kecamatan Lenteng, di mushalla sekolah setempat. Istighosah dilakukan secara bersama-sama dengan para guru dan Kepala SMAN 1 Lenteng.
“Lewat Istighosah ini kami ingin mempersiapkan mental para peserta UNBK agar lebih tenang sehingga bisa mengerjakan soal-soal saat ujian berlangsung,” kata Kepal SMAN 1 Lenteng, Sumenep, Budi Hartono, Jumat (7/4/2017).
Selain itu, menurut dia, selama melaksanakan Istighosah para siswa diminta untuk berdoa supaya UNBK nanti bisa berjalan aman dan lancar.
“UNBK itu kan berbeda dengan memakai kertas dan pencil. Tentunya akan ada sedikit grogi dikalangan peserta ujian. Makanya supaya mereka tenang ketika mengerjakan soal-soal, kita minta para siswa kelas 12 untuk berdoa secara khusus ketika istighosah tadi. Tujuannya agar dimudahkan mengisi soal-soal ujian tersebut,” ujarnya.
Ia berharap dengan kegiatan spiritual ini dapat memberikan kelancaran tanpa rintangan apapun, pada pelaksanaan UNBK nanti.
“Harapakan kami hanya satu, UNBK berjalan lancar dan tidak ada rintangan apapun,” pintanya.
Budi mengungkapkan, pada UNBK nanti, pihaknya memberlakukan sistem bergantian antar peserta dikarenakan keterbatasan fasilitas berupa komputer.
“Di SMAN 1 Lenteng hanya memiliki 20 komputer. Sedangkan peserta UNBK mencapai 82 siswa. Ya kami berlakukan aturan ujian secara bergantian,” ungkapnya.
UNBK tingkat SMA dan MA akan dilaksanakan tanggal 10 hingga 13 April 2017. (Nita)