Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 3 April 2018- Sebagai seorang petani yang di tunggu adalah pada waktu musim panen. Seperti halnya yang di rasakan oleh Syaiful salah satu anggota Kelompok Tani (Poktan) “Suka Lancar” yang bertempat tinggal di Desa/Kecamatan Pasongsongan,Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (3/4/2018).
Dengan melihat hasil panen yang melimpah Syaiful tersenyum bahagia ketika pada saat panen dibantu oleh Serka Heru Novantoro anggota Babinsa Koramil 0827/11 Pasongsongan.
Bagi para petani sudah mulai sibuk memanen padi-padi mereka, mengingat saat-saat ini musim panen padi sudah tiba. Persawahan kian rame karena secara otomatis aktivitas warga kesawah akan lebih padat dibanding hari-hari biasanya. selain sibuk memanen padi-padi mereka, sebagian keluarganya juga sibuk dirumah untuk menjemur padi yang sudah dipanennya.
Serka Heru Novantoro mengatakan, bahwa Kementerian Pertanian optimis jika Bangsa Indonesia akan mampu menjaga swasembada beras secara berkelanjutan.
“Kami menargetkan luas tanam padi pada musim diantara bulan Maret-April 2018 tahun ini lebih meningkat dibanding periode tahun-tahun sebelumnya,” terangnya, Selasa (3/4/2018).
Dari hasil data yang diperoleh Babinsa Serka Heru bahwa dengan luas hamparan tanaman padi 0.25 Ha yang dimiliki Syaiful menghasilkan gabah panen ± 2 Kwintal.
“Dengan hasil panen itu kami yakin produksi padi 2018 jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya dan mampu menjaga swasembada secara berkelanjutan, harapan kita semua Bangsa kita tidak impor beras lagi,” kata Babinsa.
Sementara, Syaiful sendiri menyampaikan sebelum musim panen tiba memang serangan hama yang mengganggu produksi jauh di bawah batas toleransi, hanya sebesar lima persen dari luas areal tanam padi yang ditanamnya.
“Harapan saya semoga panen kami kali ini tetap melimpah meski harus berbagi dengan tikus dan hama-hama lainya. Ini nanti setelah selesai masa panen padi apabila cuaca bersahabat kami akan menyambung dengan tanaman padi lagi,” tutup Syaiful. (Nit)
