Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 8 April 2017- Target pencapaian produksi garam di Sumenep, Madura, Jawa Timur tahun 2016 gagal terwujud. Bahkan, pencapaiannya tak sampai 10 persen dari target yang dibuat.
Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arief Rusdi mengatakan produksi garam pada tahun 2016 silam hanya sekitar 17 ribu ton saja. Padahal, target yang ditetapkan sebesar 260 ribu ton.
“Evaluasi dari tahun kemarin, produksi yang bisa kami capai masih sangat jauh dari target,” katanya, Sabtu (8/4/2017).
Ia menyebutkan, beberapa penyebab masih rendahnya produksi garam di Sumenep. Di antaranya, disebabkan penjangnya musim penghujan pada 2016 lalu.
Idealnya, untuk dapat menghasilkan produksi garam yang sesuai target, musim kemarau untuk tiap tahunnya minimal harus lima hingga enam bulan. Sementara itu, untuk musim kemarau tahun lalu, hampir tidak ada.
“Kalau berdasarkan data dari BMKG, musim kemarau tahun lalu disebut sebagai musim kemarau basah. Ini yang sangat merugikan petani garam,” ungkapnya.
Untuk tahun ini, seiring dengan semakin pendeknya musim penghujan, Ia optimis dapat meningkatkan jumlah produksi garam dibandingkan tahun lalu.
“Kami berharap bahwa musim penghujan untuk tahun ini tak sepanjang tahun lalu,” pungkasnya.
Sementara, target untuk tahun 2017 ini yakni mencapai 368 ribu ton. (Fik/Nita)