Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 27 Januari 2018- Dengan sistem Anjangsana seperti inilah kedekatan dan kebersamaan antara Babinsa dengan warga binaan dapat terjalin dengan baik sehingga sasaran kegiatan pembinaan teritorial (Binter) dapat tercapai dengan optimal, Sabtu (27/1/2018).
“Hal ini penting untuk dilakukan oleh para Babinsa demi menjaga hubungan yang harmonis antara dengan masyarakat binaannya dengan mendatangi dan berkomunikasi bersama warga, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya,” terang Kapten Inf. Prajoko Komandan Koramil 0827/16 Gapura, Sumenep, Sabtu (27/1/2018).
Pada komunikasinya tersebut Kopda Lukman, Babinsa Ramil Gapura membahas dan menyampaikan tentang wawasan kebangsaan serta bela negara.
“Globalisasi selain membawa dampak positif juga membawa dampak negatif yang memerlukan penanganan dan antisipasi,” kata Kopda Lukman.
Wasbang itu disambut dan di pahami oleh Ali sebagai salah satu tokoh pemuda diwilayah binaanya.
“Kita semua sadar bahwa saat ini kita hidup di era globalisasi yang seolah-olah negara tanpa batas (boardless ) dengan segala bentuk dinamikanya,” paparnya.
Sebagai generasi penerus bangsa para pemuda harus optimis untuk bisa menghadapi berbagai ancaman dan tantangan globalisasi, dan hal itu diperlukan wawasan kebangsaan dalam memperkuat semangat nasionalisme melalui pendidikan Bela Negara.
Bisa dilihat beberapa bentuk pendidikan Bela Negara di dalam kampus ataipun universitas bisa diwujudkan melalui Resimen Mahasiswa, Pramuka, Pecinta Alam, dll untuk membiasakan diri belajar disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab, serta rasa peduli terhadap sesama.
“Keberadaan suatu bangsa dalam bingkai negara guna meraih bangsa yang berdaulat serta bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain pada dasarnya dilandasi diantranya oleh 3 (tiga) hal mendasar yaitu: ”Kesadaran”, ”Semangat” dan ”Tekad” yang kuat dalam memahami wawasan kebangsaan,” pugngkas Kopda Lukman. (Nit)
