Seputar Madura, Sumenep (6 Agustus 2016)- Rencana Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk membangun jembatan Kalianget-Talango (Kango) mendapat sorotan tajam dari DPRD Setempat.
Bahkan, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumenep, AF Hari Ponto meminta agar Bupati Sumenep, A Busyro Karim untuk mengkaji ulang terkait rencana pembangunan jembatan Kango tersebut.
”Harus dikaji secara matang rencana itu, kalau saya tidak setuju,” kata Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, Sabtu (6/8/2016).
Ia mengatakan, saat ini Kecamatan Talango, belum mempunyai ikon yang bisa memberikan sumbangsih kepada daerah, utamanya pemasukan ke pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahun. Sehingga sangat tidak layak dibangun jembatan.
Apalagi menurut pria yang saat ini mejabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Sumenep, adanya jembatan tesebut bisa mengganggu terhadap kegiatan perlayaran sejumlah kapal. Jika jembatan tersebut dibangun diarea yang biasa dijadikan sebagai tempat penyeberangan saat ini.
”Apalagi pembanguan itu memakai APBD, saya sangat tidak setuju. Lebih baik dianggarkan untuk kegiatan yang lain,” jelasnya.
Kendati demikian, dirinya menyambut baik jika pembangunan tersebut menggunakan anggaran diluar APBD tingkat II. Misalnya, menggunakan anggaran dari APBN, ataupun pembangunannya dipasrahkan kepada investor.
Namun, sebelum dilakukan pembangunan Pemerintah Daerah harus melakukan pengkajian terlebih dahulu. Karena diyakini, kebijakan tanpa ada kajian ilmiah akan amburadul.
”Kami tidak yakin ada swasta yang mau membangun. Tapi kalau ada kami pasti dukung selagi sesui dengan prosedur yang ada,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Sumenep A Busyro Karim mengataka, saat ini pemerintah daerah sedang melakukan pengkajian soal pembangunan jembatapenghubung tersebut. ”Saya sedang merencanakan membuat jembatan kecil talango,” akunya.
Bahkan lanjut mantan Ketua DPRD Sumenep dua Periode itu mengaku telah melakukan survie lokasi. Hasilnya, pembangunan jemabatan tersebut sangat bisa dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang lumayan besar. Sebab, jarak antara Pelabuhan Kalianget dengan Kecamatan Talango, Pulau Poteran hanya sekitar 300 meter lebih.
Tidak itu, pemerintah daera telah melakukan diskusi dengan badan pengembangan wilayah suramadu (BPWS). Pasti bisa.
”Tapi jangan ramai dulu, ini masih baru kosep awal,” tegas Bupati Sumenep dua periode itu. (JD)