Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 18 Januari 2017- Sungguh mengejutkan. Masya Allah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menemukan makanan yang diduga mengandung Enzim Babi diperjual belikan disebuah mini market Jl. Arya Wiraraja, Rabu (18/1/2017).
“Makanan mengandung enzin babi itu ditmeukan saat kami (MUI, Res) melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Polres Sumenep ke mini market tersebut,” terang Ketua MUI Sumenep, KH. Safraji, Rabu (18/1/2017).
Ia mengaku bahwa tindakan turun lapangan itu berawal dari pengaduan seorang warga yang mengetahui tulisan di jajanan disebuah mini market mengandung enzim babi.
“Atas informasi itulah tim gabungan meluncur ke mini market yang dimaksud itu. Karena produk tersebut ditengarai mengandung unsur babi berdasarkan keterangan dalam kemasan,” paparnya.
Setelah melakukan rapat bersama dengan pihak Polres, Dinas Kesehatan, serta Satpol PP, akhirnya diputuskan untuk bertindak bersama agar produk mengandung enzim babi tidak beredar luas.
“Hasilnya, MUI dan petugas gabungan tersebut, menemukan beberapa produk makan dari Korea yang diantaranya diduga mengandung unsur enzim babi. Produk makanan itu bermerk Samyang dan Yupoki. Produk tersebut selanjutnyta akan kami tarik,” tandas Syafraji.
Sementara itu, pihak pengelola mini market, Valentin Gusno mengaku tidak mengetahui jika produk makanan yang diperjual belikan tidak berlabel BPOM.
“Kami minta maaf atas ketidak sengajaan ini, saya sendiri tidak mengecek bahwa Samyang warna kuning itu tidak ada label BPOM,” ucap Valentin Gusno.
Terkait adanya enzim babi dalam produk makanan yang diperjual belikan, Valentin juga menyatakan tidak tahu. “Itu kan tulisan korea. Ya saya tidak paham,” pungkasnya.(Nita)
