Seputar Madura, Sumenep, Minggu 13 November 2016- Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki 126 pulau dan 48 diantarannya berpenghuni. Namun hingga kini belum mencapai 50 persen yang teraliri listrik.
Akan tetapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, terus melakukan pengembangan kelistrik. Bahkan listrik di dua kepulauan yakni Pulau Kangean tepatnya di Kecamatan Arjasa dan Pulau Sepudi, dipastikan nyala 24 jam.
“Itu komitmen Pemkab Sumenep untuk dua pulau listrik bisa nyala 24 jam. Kami pun sudah berkoordinasi dengan PLN, ” tuturnya, Minggu (13/11/2016).
Ia mengaku bahwa Pemkab saat ini melakukan penyelesaian kelistrikan secara bertahap utamanya di Daerah Pinggiran dan Kepulauan. Karena terkendala anggaran dan letak geografis wilayah kepulauan.
“Letak geografis wilayah kepulauan dan daerah terpencil menjadi penghambat pengembangan listrik di Sumenep, ” akunya.
Kahir mengungkapkan, pengembangan listrik dilakukan secara bertahap sebab membutuhkan anggaran besar. Tahun ini saja anggaran kelistrikan sebesar Rp1,2 milyar. Alokasi ini sangat minim sehingga harus ada daerah yang menjadi prioritas.
Daerah yang menjadi konsentrasi pengembangan kelistrikan diantaranya Pulau Sapeken, Arjasa, Sepudi, Giligenting dan Giliyang.
“Untuk Pulau Sapeken dan Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean) diupayakan dalam waktu dekat nyala 24 jam. Tinggal menunggu waktu saja. Ya warga harus berasabar,” ungkapnya.
Kahir berharap nantinya jika listrik nyala 24 jam terwujud di dua Pulau tersebut, warga setempat agar disiplin dalam pembayaran listrik ke PLN.
“Biaya operasional PLN dikepulauan sangat besar. Jadi masyarakat sebagai pelanggan harus bayar listrik tepat waktu dan tidak menunggak, ” pintanya sambil tersenyum. (Nita)