Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 13 Januari 2017- Kuota Haji untuk Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2017 diperkirakan naik. Itu seiring bertambahnya kuota haji Indonesia secara nasional yang mencapai 52.200 orang, sehingga berjumlah 221.000 orang.
“Tahun dipastikan tidak ada pemangkasan kuota haji di masing-masing daerah. Justru bertambah dari tahun 2016 kemarin,” terang Kasi Perencanaan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Muh. Rifa’i Hasyim, Jumat (13/1/2017).
Ia menuturkan, penambahan kembali kuota tersebut sesuai dengan wacana yang disampaikan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin karena dikabarkan renovasi Masjidil Haram saat ini sudah hampir selesai.
“Jadi tahun 2017 ada wacana akan pemberangkatan haji kembali membaik. Tetapi kita masih menunggu regulasi. Mudah-mudahan bisa kembali normal,” tuturnya.
Untuk kepastian penambahan kuota Haji Sumenep tahun ini, masih menunggu ketetapan dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur. “Kalau tahun 2016, jumlah jemaah haji yang berangkat ke tanah suci Mekkah sebanyak 456 orang,” ujarnya.
Ia memaparkan, selama empat tahun sejak 2013, jatah kuota haji asal kabupaten paling timur Madura ini dipangkas sekitar 20 persen akibat adanya renovasi Masjidil Haram. Hal itu berlaku bagi seluruh daerah di Indonesia.
Dengan normalnya jumlah kuota Calon Haji asal Kabupaten Sumenep yang berangkat, otomatis akan memperpendek daftar tunggu dan mempercepat keberangkatan.
“Mungkin ini yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena dengan kembalinya kuota ke posisi normal artinya akan lebih mempercepat proses keberangkatan dan memperpendek antrian,” ucapnya.
Hasyim menambahkan, antrian normal untuk waiting list (daftar tunggu) calon haji Kabupaten Sumenep saat ini mencapai 20 tahun dan diperkirakan akan terus bertambah hingga 25 tahun jika minat masyarakat untuk beribadah haji meningkat.
“Semoga penambahan kuota ini terus terjadi pada tahun-tahun berikutnya, agar daftar tunggu bisa dipercepat,” pungkasnya.(Fik/Nita)
