Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 10 April 2018- Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim menanggapi prihal kebijakan pemberitaan satu pintu ke bagian Hubungan Masyarakat (Humas) pemerintah kabupaten setempat.
Menurut Bupati, lahirnya kebijakan satu pintu itu untuk menghindari adanya ‘perang dingin’ antar OPD setempat.
“Kepala dinas bicara sendiri-sendiri, dan terkadang memojokkan OPD lain, itu kemarin. Akhirnya kami bilang, kalau atas nama beberapa OPD tidak boleh, langsung Humas saja,” kata Bupati Sumenep, Selasa (10/4/2018), usai memantau UNBK di Sumenep.
Kebijakan tersebut, lanjut Bupati, tidak langsung ke Humas semua. Apabila OPD mengangkat materi terkait yang menjadi tanggungjawabnya, maka tidak ada larangan.
“Kalau OPD ingin berbicara programnya silahkan, asalkan bukan masalah OPD lain,” tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah wartawan hendak konfirmasi ke beberapa pimpinan OPD. Namun, para pimpinan tersebut enggan menanggapi dan menyuruh langsung konfirmasi ke bagian Humas Pemkab. Kebijakan tersebut dilakukan Bupati untuk tidak ada ‘perang dingin’ antara pimpinan OPD.
Alhasil, tiga organisasi wartawan mengecam kebijakan tersebut. Sebab wartawan menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik yang berlaku. (Fik/Nita)
