Seputar Madura, Sumenep (29 Juli 2016)- Tidak satupun motif dan pelaku dugaan pembunuhan di wilayah hukum Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur yang berhasil diungkap oleh krop baju cokelat. Bahkan, proses hukumnya terkesan jalan ditempat.
“Sampai saat ini belum ada perkembangan kalau soal pembunuhan,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Hasanuddin, Jum’at (29/7/2016).
Berdasarkan catatan Seputarmadura.com, sejak empat bulan yang lalu terdapat tiga kasus dugaan pembunuhan. Pertaman dugaan pembunuhan atas nama Anwar, (36), Warga Dusun Logi Kantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, yang ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di pinggir pantai di Desa Cabbiya kecamatan Talango.
Kemudian, yang menimpa korban atas nama Herman (41), warga Desa Jambu Air, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ditemukan tewas mengenaskan di Dusun Sabe Saebu, Desa Tarebung, Gayam atau sebelah SDN Tarebung. Peristiwa tersebut terjadi pada 8 Juni 2016. Yang terbaru kasus dugaan pembunuhan yang menimpa Debag alias Pak Sira (80), warga Dusun Platokan, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Senin (25/7) pekan lalu.
Debeg ditemukan tewas mengenaskan ditengah kebun cabe yang berada di sebelah timur rumah korban sekitar 150 meter. Hingga saat ini, Kamis (28/7) Polisi belum mengetahui motif penemuan mayat yang diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab, tiga warga itu meninggal dalam keadaan yang tidak wajar.
Kendati demikian, proses hukum kasus tersebut hingga saat ini masih terus jalan. ”Belum, saat ini semua kasus itu dalam tahap penyelidikan,” kata mantan Kapolsek Manding saat ditanya alasan belum terungkapnya kasus tersebut. (Jd)