Kadinsos P3A Sumenep: 3.416 Lansia dan Disabilitas Segera Terima Bantuan Permakanan Dari Kemensos

oleh -27 views
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep Drs. Achmad Dzulkarnain

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 1 Desember 2022 Sebanyak 3.416 warga lanjut usia (lansia) dan disabilitas di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan segera menerima bantuan program permakanan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Data penerima itu hasil verifikasi validasi (verval) oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep untuk mendapatkan bantuan permakanan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep Drs. Achmad Dzulkarnain mengatakan, bantuan permakanan ini merupakan program dari Kementerian Sosial yang baru pertama kali dilaksanakan. Dan anggaran bantuan permakanan untuk lansia dan disabilitas akan dikelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas).

“Verval ini masih akan kita kirim ke Pusat, yang menentukan nanti pusat. Kalau dari Dinsos yang sudah dilakukan verval ada 3.191 untuk lansia dan 225 disabilitas, jadi totalnya 3.416” kata Kadinsos, Kamis, 1 Desember 2022.

Bantuan permakanan untuk lansia dan disabilitas, kata Kadinsos akan ditangani langsung oleh Pokmas yang ada. Jatah permakanan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 21.000 ribu, ditambah ongkos antar Rp 1.000 ribu.

“Dinsos hanya melakukan Verval terhadap penerima. Untuk anggaran langsung masuk ke rekening Pokmas dan selanjutnya memberikan makan sebanyak dua kali sehari kepada lansia dan disabilitas di masing-masing kecamatan. Dinsos hanya akan mengawasi dan mengarahkan Pokmas berdasarkan petunjuk Kementerian Sosial,” tandasnya.

Dalam permakanan ini, ada 26 Pokmas yang akan mengelola, masing masing Kecamatan ada 1 Pokmas dengan jumlah lansia dan disabilitas yang berbeda beda tiap wilayah.

“Kecamatan dengan jumlah terbanyak lansia dan disabilitasnya yakni Kecamatan Kalianget, dengan jumlah 335 KPM, kemudian Ambunten 288 KPM. Dan yang paling sedikit ada di Kecamatan Masalembu hanya ada 4 orang. 3 lansia dan 1 disabilitas, jadi disatukan dengan Kecamatan Raas,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan program permakanan untuk lansia dan disabilitas ini, bisa meringankan beban keluarga kurang mampu.

“Ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap lansia dan disabilitas dari keluarga kurang mampu. Makanya, demi suksesnya program ini kami minta elemen masyarakat lainnya harus ikut peduli. Paling tidak laporkan pada kami (Dinsos) jikalau menemukan atau melihat lansia dan disabilitas yang belum tersentuh bantuan pemerintah,” tukasnya. (Nt/Hen)