Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 26 Maret 2020- Virus corona atau Covid-19 terus mewabah dengan menyebar di berbagai Provinsi di Negara Indonesia. Tim medis berperang menangani virus tersebut.
Namun disisi lain, negara ini juga harus berperang dengan kabar bohong atau hoaks terkait pencegahan Covid-19. Seperti yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dini hari tadi, masyarakat setempat dihebohkan dengan kabar lahirnya bayi yang bisa berbicara untuk makan telur rebus untuk mencegah virus corona.
Kabar itu pun sontak membuat warga keluar rumah malam hingga dini hari untuk merebus telur.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, menyatakan kabar tersebut adalah bohong atau hoaks.
“Itu kabar bohong atau hoaks. Masyarakat diminta tidak gampang terbawa kabar yang tidak jelas kebenarannya,” tuturnya.
Menurut Dian, sapaan akrab Ferdiansyah Tetrajaya, sebaiknya masayarakat jika menerima informasi seputar virus corona, apalagi di media sosial sebaiknya berkoordinasi dengan petugas kepolisian setempat seperti Polsek maupun tim medis di masing-masing Puskesmas.
“Jangan percaya begitu saja dan melaksanakan anjuran itu. Tapi kalau disimak secara detail, memakan telur rebus itu memang bagus sebagai sumber protein. Hanya saja caranya yang keliru dan membikin keresahan di masyarakat,” tegasnya.
Sesuai anjuran yang dikeluarkan Satgas Covid-19, kata Dian, bahwa untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah meningkatkan imun tubuh seperti makan-makanan bergizi dan seimbang. Kemudian menjaga kebersihan.
“Sering mencuci tangan setelah memegang benda atau barang. Dan terpenting perbanyak makan sayur dan buah-buahan serta sering mengkonsumsi air mineral,” tukasnya. (Yan/Nit)