Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 15 Desember 2018- Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sejak Senin 10 Desember 2018 sampai dengan Jumat 14 Desember 2018, menggelar Lomba Berbasis Lokal.
Dihari terakhir perlombaan, Disdik Sumenep berharap agenda tersebut akan menjadi agenda tahunan. Sebab, perlombaan tersebut sebagai inovasi pendidikan melalui budaya lokal.
Salah satu lomba yang dilaksanakan oleh Disdik Sumenep yakni Amaen Tenjak, Beklen, Amaen Salodor dan Pal-Kapalan yang diikuti siswa/i dari TK hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Panitia pelaksana teknis lapangan, Moh. Nur Alamsyah mengatakan, tujuan dari kegiatan lomba tradisional ini adalah untuk menumbuhkan kembali semangat permainan tradisional yang mulai ditinggalkan anak-anak, khususnya peserta didik.
“Yang jelas tujuan kami adalah untuk menumbuhkan kembali budaya lokal yang mulai ditinggalkan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan perlombaan ini,” katanya, Sabtu (15/12/2018).
Menurutnya, banyak filosofi yang bisa diambil dari setiap lomba, semisal Tenjak, makna yang didapat adalah untuk mengasah keseimbangan tubuh dan melatih titik fokus.
Dikatakan juga, tahun ini merupakan kali pertama pelaksanaan kegiatan tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan akan menjadi agenda tahunan Disdik Sumenep untuk peserta didik, baik di daratan maupun mereka yang dari kepulauan.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, A. Sadik berharap dengan adanya inovasi pendidikan melalui budaya lokal itu, bisa menggugah semangat siswa dan guru untuk mencintai budayanya sendiri, seiring kemajuan teknologi dan informasi saat ini.
“Kabupaten Sumenep memiliki banyak kebudayaan dan kesenian yang sudah mulai hilang akibat teknologi dan informasi yang menyebabkan anak-anak cenderung bermain game di telepon genggam maupun komputer,” tukasnya. (Fik/Nit)
