GPMS Tuding Dinsos “Main Mata” Terkait BPNT

oleh -316 views
GPMS Tuding Dinsos "Main Mata" Terkait BNPT

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 25 Maret 2021- Gerakan Peduli Masyarakat Sumenep (GPMS) menuding Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Madura Jawa Timur, “main mata” terkait realisasi bantuan pangan non-tunai (BPNT).

Tudingan itu disampaikan GPMS saat aksi demo di Kantor Dinsos Sumenep, Kamis, 25 Maret 2021.

Korlap aksi Faisal Akbar, membeberkan bahwa bantuan sosial berupa BPNT dibawah Dinas Sosial Sumenep tidak dijalankan sesuai aturan Tim Koordinasi Pemerintah Pusat BPNT dan Kementerian Sosial.

“Kami bicara dengan bukti dan hasil investigasi sosial terhadap masyarakat yang menerima bantuan tersebut,” ujar Faisal.

Salah satu bukti, lanjut Faisal, di Desa Gadu Timur Kecamatan Ganding dan Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan, bahwa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak dipegang oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), akan tetapi dipegang agen E-Warung dan aparatur desa.

“Bahkan KPM tidak diberi kebebasan memilih bahan pangan. Padahal aturannya KPM berhak memilih sesuai dengan kebutuhan,” tukasnya.

Faisal menegaskan, kondisi ini sudah berjalan lama namun tidak ada tindakan tegas dari Dinsos. Bahkan terkesan dibiarkan.

“Agen selama ini melakukan penyelewengan seperti kualitas barang yang jelek dengan kuantitas tidak sesuai dengan nominal dana BPNT sebesar Rp 200.000,-. Ditambah harga barang tidak sesuai harga pasar bebas,” tegasnya.

Ia pun menuntut Dinsos verifikasi ulang kriteria semua agen sesuai pedoman umum BPNT terakhir. Dan Dinsos harus tegas memberi sanksi terhadap Tikor dan agen yang melakukan penyelewengan mekanisme umum BPNT.

Sementara Kepala Dinsos Sumenep, Moh. Iksan membantah jika dirinya membiarkan adanya penyelewengan realisasi BPNT.

“Hingga saat ini realisasi BPNT sesuai aturan, termasuknya. Kalaupun ditemukan ada pelanggaran pelaksanaan program BPNT, silahkan dilaporkan ke Dinsos ataupun aparat kepolisian,” tukasnya. (Tin/Nt)

No More Posts Available.

No more pages to load.