Drama Kolosal Awali Puncak Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-747

oleh -435 views
drama-kolosal-awali-puncak-hari-jadi-kabupaten-sumenep-ke-747
Bupati Sumenep DR. KH A Busyro Karim Terima Pataka Dari Arya Wiraraja

Seputar Madura, Sumenep 30 Oktober 2016- Puncak Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-747 tahun, pada Minggu (30/10/2016), diawali drama kolosal penobatan Arya Wiraraja sebagai Adipati Sumenep. Kegiatan yang dipusatkan di depan Masjid Jamik ini,  sontak menyedot perhatian masyarakat Sumenep. Dan pemeran dalam drama itu secara keseluruhan dari kalangan siswa SMA dan mahasiswa diwilayah setempat.

Bupati Sumenep,  A.  Busyro Karim,  mengatakan sajian drama kolosal menandakan bahwa kabupaten tercinta ini memiliki sejarah kekeratonan yang sangat baik,  dan menyimpan khasanah budaya tersendiri.

“Kami sangat bangga menjadi bagian penguasa di Pemerintahan Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Sumenep,  Minggu (30/10/2016).

Acara drama kolosal tersebut,  diakhiri dengan penyerahan petaka kepada Bupati Sumenep,  A Busyro Karim,  yang saat ini masih memimpin dikabupate setempat.

Kemudian acara dilanjutkan lagi dengan drama asal mula berdirinya Masjid Jamik Sumenep.

Bupati mengungkapkan, sejak dulu Kabupaten Sumenep sangat menghargai keberagaman. Itu ditandai dengan pembangunan Masjid Jamik Sumenep tahun 1779 Masehi dan Keraton Sumenep tahun 1781 dirancang oleh arsitek dari China, Lauw Pia Ngo.

Gaya arsitek bangunan sejarah di Sumenep pun banyak yang mencerminkan berbagai bangsa, yakni Nusantara, Eropa, Cina dan Arab. Bahkan beberapa agama dan pemeluknya hidup harmonis selama berabad-abad.

“Kita juga bersyukur, karena salah satu warisan budaya Sumenep, yakni ‘Taneyan Lanjeng’ telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia 2015 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,” paparnya.

Taneyan Lanjeng adalah identitas masyarakat Sumenep, yang mengandung filosofi kebersamaan, kekeluargaan, keserasian dan kedamaian.

Penyajian drama kolosal ini menjadi tontonan bernuansa sejarah bagi kalangan siswa,  mahasiswa, pejabat dan masyarakat Sumenep. (Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.