Mensos Khafifah Indar Parawansah Buka Prosesi Hari Jadi Sumenep ke-747

oleh -63 views
mensos-khafifah-indar-parawansah-buka-prosesi-hari-jadi-sumenep-ke-747
Mensos Buka Prosesi Hari Jadi Sumenep Ke 747

Seputar Madura, Sumenep 30 Oktober 2016- Menteri Sosial RI,  Khafifah Indar Parawansah membuka secara resmi prosesi Hari Jadi Sumenep ke-747, Minggu (30/10/2016).

Pembukaan prosesi itu ditandai pemukulan gong oleh Khafifah,  yang didampingi Bupati Sumenep,  A. Busyro Karim.

Khafifah mengatakan, saat ini Sumenep sudah berusia ke-747 tahun.  Tentunya tidak muda lagi dan sudah melalui berabad-abad.

“Semoga masyarakat Sumenep makin bahagia dan sejahtera serta kotanya makin berjaya, ” kata Mensos Khafifah Indar Parawansah di Sumenep,  Minggu (30/10/2016).

Ia menuturkan,  Sumenep memiliki wisata alam yang tak kalah bagusnya dengan daerah lain bahkan terkenal didunia,  seperti wisata kesehatan di Pulau Giliyang. Dan juga wisata bahari di Pantai Lombang serta Pantai Slopeng.

“Pulau Giliyang dengan kekuatan oksigen terbesar kedua di dunia harus dijaga originalitasnya,  agar kesegaran udara terpelihara dengan baik, ” tuturnya.
Bahkan Khafifah juga berharap target kunjungan satu juta wisatawan ditahun 2018 di Sumenep bisa tercapai.

“Dari seluruh kekuatan yang dimiliki baik budaya dan alamnya,  akan mampu meraih target satu juta kunjungan wisata ditahun 2018,” papanya.

Sementara Bupati Sumenep,  A Busyro Karim,  menjelaskan,  tanggal 31 Oktober merupakan momen bersejarah bagi masyarakat Sumenep, karena pada tanggal 31 Oktober 1269, Arya Wiraraja diangkat sebagai adipati pertama Kabupaten Sumenep.

“Atas dasar itulah, setiap tanggal 31 Oktober diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Sumenep,” terangnya.

Arya Wiraraja telah meletakkan dan mewariskan dasar-dasar kuat dalam segala aspek bagi Kabupaten Sumenep. “Kami terus bertekad menjaga mimpi dan harapannya menjadikan Sumenep disegani, maju dan bermartabat,” akunya.

Bupati mengungkapkan, dalam kesempatan ini digelar penobatan prosesi Arya Wiraraja sebagai Raja Sumenep, drama musikalisasi Lau Pia Ngo pendiri Masjid Jamik dan Pawai Budaya.

Sumenep kaya dengan potensi wisata, baik wisata alam, budaya, sejarah, kerajinan dan sebagainya. Potensi inilah akan dijadikan sebagai jalan kesejahteraan masyarakat.

“Kami menargetkan kunjungan satu juta wisatawan lewat program Visit Sumenep Year 2018. Kami optimis, sebab kunjungan wisata Nusantara di Sumenep terus meningkat. Tahun 2014 sebanyak 544.245 orang, tahun 2015 mencapai 626.921 orang dan sampai triwulan III tahun ini telah mencapai 574 ribu wisatawan,” ungkapnya.

Bahkan kunjungan wisatawan mancanegara sejak tahun 2013, naik sekitar 200 persen setiap tahun. Itu berkat keberhasilan Pemerintah daerah mengembangkan tempat wisata di Sumenep, dari 5 tempat wisata di tahun 2007 menjadi 20 tempat wisata di tahun 2016.

Bupati mengakui bahwa tetap membutuhkan dukungan semua pihak termasuk Pemerintah Pusat. Sebab, jika hanya mengandalkan Pemerintah Daerah, maka perubahan hanya mampu mencapai kecepatan 25 persen. Namun jika ada sinergi semua pihak, kecepatan perubahan bisa mencapai 100 persen. (Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.