Seputar Madura, Sumenep 29 Oktober 2016- Sumenep,- Peredaran narkoba di wilayah hukum Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, kian menggerogoti masyarakat. Sebab, tidak hanya dikawasan kota saja, namun warga di pelosok desapun sudah ‘terbiasa’ mengkonsumsi narkoba.
Kondisi ini diperlukan tenaga ekstra untuk menekan peredaran narkoba yang kian massif di Sumenep. Masif adalah sesuatu yang terjadi secara besar-besar atau skalanya luas.
“Hasil penangkapan terhadap pemakai hingga pengedar narkoba jenis shabu sudah menjangkau pedesaan, bahkan kepulauan di Sumenep,” kata Kapolres Sumenep, AKBP H. Joseph Ananta Pinora, Sabtu (29/10/2016).
Ironisnya lagi, lanjut Kapolres, warga yang tertangkap basah mengkonsumsi narkoba tidak hanya dari kalangan dewasa, akan tetapi anak yang baru menginjak remaja juga trend menyalahgunakan narkoba.
“Pemberantasan narkoba saat ini bukan hanya tugas penegak hukum. Tapi kepedulian dan peran serta masyarakat juga perlu ditingkatkan,” tukasnya.
Kapolres mengingatkan agar masyarakat menjauhi narkoba. Sebab, narkoba tidak hanya berbahaya bagi perkembangan tubuh manusia, melainkan bisa membunuh masa depan bangsa.
“Janga coba-coba mengkonsumsi narkoba, satu kali konsumsi berpotensi terus bergantung (ketagihan),” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua masyarakat untuk berprilaku positif, dan terus menjaga kesehatan tubuh sehari-hari.
“Kalau masyarakat sehat, maka anggaran kesehatan bisa dialihkan kepada kegiatan lain, seperti pendidikan,” ungkapnya.
Pinora menambahkan, guna menekan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Sumenep, pihaknya terus melakukan pengawasan hingga penegakan.
“Itu dilakukan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba. Tidak ada istilah tebang pilih dalam penegakan hukum soal narkoa. Kalau terbukti, pasti kami proses sesuai perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya. (Nita)