Seputar Madura, Sumenep (1 Agustus 2016)- Gara-gara melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam, Samsul (40) warga Desa Jelbudan, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditembak mati oleh petugas kepolisian resort (Polres) setempat. Samsul merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) yang selama ini menjadi DPO petugas kepolisian resort (Polres) Sumenep.
Sebelum ditembak mati oleh petugas kepolisian, saat ditangkap Samsul mencoba melawan petugas dengan menggunakan senjata tajam. Melihat hal itu, petugas langsung mengeluarkan tembakan peringatan, namun demikian pelaku tetap mencoba melawan petugas, sehingga mau tidak mau petugas membak pelaku dibagian dadanya hingga tewas.
“Dia (Pelaku, red) mencoba melawan kami dengan senjata tajam yang dibawanya, sehingga kami harus menembaknya dibagian dadanya, karena sudah mengancam keselamatan petugas,” kata kata Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana, melalui Kasubag Humas Polres, AKP Hasanuddin, Senin (1/8/2016).
Ia menerangkan, pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap tersangka sejak tahun 2015, akan tetapi tersangka terus lolos dari kejaran petugas. Sehingga saat petugas melihatnya di Desa Bulle’en, kecamatan Batuputih, Senin (1/8/2016), langsung berusaha menangkapnya. Sebab selama ini tersangka sangat meresahkan bagi warga Sumenep, dengan aksi curasnya.
“Selama ini pelaku memang dinilai gesit dan selalu lolos dari kejaran petugas, jadi saat diketahui lokasinya petugas langsung bergerak cepat dan berusaha menangkap pelaku hidu-hidup. Namun ternyata pelaku malah melakukan perlawanan dan akhirnya ditembak mati,” ujarnya.
Usai ditembak bagian dadanya hingga tewas, jasad Samsul pelaku Curas langsung dibawa ke RSUD Moh. Anwar Sumenep, guna dilakukan autopsi. Bahkan di kamar jenazah rumah sakit, petugas kepolisian resort (Polres) Sumenep, cukup ketat melakukan penjagaan dan sejumlah awak media tidak diperbolehkan masuk untuk mengambil gambar. (red.SM)