Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 15 Maret 2017- Bencana alam berupa angin puting beliung yang menerjang kawasan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyebabkan 212 bangunan mengalami kerusakan.
Ratusan bangunan rusak itu merupakan akumulasi peristiwa sejak Januari hingga pertengahan Maret 2017.
Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, ke-212 bangunan yang rusak terdiri dari 80 bangunan rusak pada Januari lalu, 72 bangunan rusak pada Februari, dan pada Maret hingga pertengahan ini sudah ada 60 bangunan rusak akibat angin puting beliung.
“Jadi total bangunan rusak yang masuk kategori bencana alam mencapai 212 bangunan,” Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sumenep, Achmad Faruk, Rabu (15/3/2017).
Ia mengaku bersyukur meski rumah rusak akibat angin puting beliung mencapai ratusan, tidak sampai ada korban jiwa.
“Korban jiwa tidak ada. Hanya bangunannya saja yang rusak,” tukasnya.
Faruk mengungkapkan, ratusan bangunan terdampak terjangan angin puting beliung itu tersebar di 12 kecamatan, di antaranya Rubaru, Batuputih, dan Lenteng.
“Sebagian besar lokasi yang diterjang angin puting beliung diwilayah daratan Sumenep,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada msyarakat Sumenep agar tetap waspada terhadap ancaman puting beliung karena diperkirakan musim hujan masih akan berlangsung hingga April mendatang.
“Angka bangunan rusak akibat angin puting beliung ini diprediksi bertambah, seiring musim hujan akan mengguyur Sumenep sampai April nanti. Ya harus waspada. Kalau ada angin kencang, segera mencari lokasi yang dianggap aman,” pungkasnya.(Nita)
