Seputar Madura Sumenep, 10 Agustus 2016- Sejumlah Kelompok Tani Dinas Perkebunan (DINBUN) Provinsi Jawa Tengah melakukan studi Banding dan Anjang Karya ke dinas Perkebunan dan Kehutanan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu, (10/8/2016).
Rombongan tiba di aula Dishutbun Sumenep pada jam 09.00 WIB dan diterima baik oleh Kepala Dishutbun Sumenep Herman Purnomo, dan Kabid Perkebunan Joko Sumarno, Kemudian mereka ke lapangan untuk meninjau lokasi perkebunan di desa saronggi dan bluto.
“Kedatangan mereka ke kabupaten Sumenep melakukan studi banding dan anjang karya, belajar bagaimana cara tentang cocok tanam tembakau, cara pengolahannya, hingga panen,” kata Kabid Perkebunan Joko Suwarno, Rabu (10/8/2016).
Pantauan Seputar Madura dilapangan Rombongan Kelompok Tani yang terdiri dari 10 Kabupaten Se-Jawa Tengah tersebut setelah meninjau lokasi di desa saronggi, kemudian mereka melakukan diskusi dan sharing terkait penanaman tembakau dari segi jenis tembakau, jenis tanah, perawatan, dan hal lainnya, bertempat di rumah kepala UPT Hutbun (Syamsuri) Kecamatan Saronggi.
Kemudian setelah sharing bersama di saronggi, mereka melanjutkan peninjauan ke Desa Pakandangan Sangrah Kecamatan Bluto dan melakukan sharing kembali dengan para kelompok tani sekaligus melakukan pengamatan pengelolaan tembakau dan cabe jamu.
Didampingi kepala Upt Hutbun Bluto (Aryoto), rombongan diajak melihat secara langsung brajangan tembakau, Selain itu Aryoto menjelaskan bahwa di Bluto tidak hanya tembakau yang kualitasnya bagus, tetapi cabe jamu juga, bahkan sudah terdapat home indistrinya yaitu kopi racik dari cabe jamu.
Sementara ketua rombongan dari Provinsi Jawa Tengah , Mulyani memaparkan pemilihan lokasi studi banding di sumenep dengan mempertimbangan perkembangan tanaman tembakau di daerah setempat cukup bagus.
Selain itu lanjut dia, studi banding dan anjang karya itu akan dijadikan masukan bagi para petani tembakau yang ada di jawa tengah sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan budi daya mereka utamanya dalam bidang penanaman tembakau. tuturnya.
“Kami sudah melakukan studi banding ke sumenep, Para petani kami ajak agar tahu pola budi daya tembakau di sumenep, bagaimana cara tanam tembakau dan perawatannya, termasuk pola kemitraan dengan pabrikan,” jelas dia. (D4N1)