Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 18 September 2024– Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) guru Sekolah Dasar (SD) mata pelajaran Bahasa Madura. Rabu, 18 September 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung SKB Batuan dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) GTK Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi, SPd, M.AP Wakil Kadisdik Sumenep, dan diikuti 50 tenaga pendidik (guru) Bahasa Madura.
Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Sumenep Akhmad Fairusi, SPd, M.AP mengatakan kegiatan bimbingan dan pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), khususnya di mata pelajaran Bahasa Madura.
“Bimtek penting dilaksanakan yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia, khususnya guru mata pelajaran Bahasa Madura di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep,” kata Fairus.
Menurutnya, di era modernisasi ini, Bahasa Madura mulai terkikis dan terancam punah sehingga perlu adanya upaya merawat dan melestarikan.
“Melalui bimbingan dan pelatihan (Bimtek) ini menjadi salah satu contoh dan upaya kami (Disdik) Sumenep untuk merawat dan melestarikan Bahasa Madura di Pulau Madura khususnya di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Berdasarkan data dari UNESCO bahwa dalam kurun waktu kurang lebih 30 tahun terakhir ini ada sejumlah bahasa asli daerah seluruh dunia yang sudah punah diakibatkan oleh generasi mudanya tidak menggunakan kembali dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita komitmen bersama untuk merawat dan terus berupaya melestarikan Bahasa Madura yang kita cintai bersama ini, demi keberlangsungan bahasa Madura untuk masa-masa mendatang,” ajak Fairuz.
Fairuz juga mengungkapkan, peran serta guru mata pelajaran Bahasa Madura tentunya sangatlah penting karena tanpa mereka ilmu pengetahuan Bahasa Madura tidak akan tersampaikan para siswa.
“Guru yang berkompeten di bidangnya memiliki peran utama dalam memberikan pelajaran Bahasa Madura, sehingga bahasa lokal serta budaya sendiri dapat membentuk karakter anak didik,” ungkapnya.
Dalam kegiatan pembinaan dan pelatihan ini tenaga pendidik (guru) yang mengikuti akan diberikan materi-materi terkait kebijakan mata pelajaran Bahasa Madura sebagai muatan lokal wajib di setiap sekolah. Seperti paramasastra, carakan, ondhegge basa, pidato dan dongeng dalam bahasa Madura serta sastra madura.
“Kami berharap guru yang hadir di bimtek ini mengikutinya dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya. (Nt/Hen)