Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 12 Juli 2018- Dilanda kekeringan pada musim kemarau tahun ini, petani di Kabupaten Sumenep, Madira, Jawa Timur, sedikit yang melakukan tanam tembakau.
Itu tebukti dari data di Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumenep, bahwa realisasi areal tanam tembakau baru mencapai 50 persen dari target ploting areal tanaman tembakau 2018 sebanyak 21.893 hektare.
“Memang areal lahan yang ditanami tembakau masih di bawah target. Tapi sampai sekarang para petani masih terus menanam,” kata Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumenep, Abdul Hamid, Kamis (12/7/2018).
Ia menyampaikan, belum terealisasi 100 persen ploting areal tembakau lantaran musim kemarau datang dengan tiba-tiba. Akibatnya, banyak lahan yang tidak bisa ditanami tembakau dan persediaan air juga minim.
“Biasanya petani tembakau memanfaatkan air hujan yang disimpkan untuk mengairi tanaman tembakau,” tuturnya.
Ia menegaskan, dari target ploting areal tembakau tahun 2018 diproyeksikan akan menghasilkan tembakau sebanyak 14 ribu ton dengan perkiraan 600 kwintal per hektarenya.
“Kalau tanamam tembakau tidak sampai memenuhi target ploting areal, maka diperkirakan hasil tembakau juga tidak sampai target,” pungkasnya. (Fik/Nita)
