Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 12 Juli 2018- Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengeluh akibat biaya tes terlalu mahal.
Salah seorang Bacaleg, Ahmad Yamin mengeluhkan biaya tes kesehatan yang hampir mencapai angka Rp. 400 ribu.
“Saat pendaftaran dimintai 50 ribu. Kemudian di lab dimintai lagi 170 ribu, dan terakhir setelah tes urine terus kami dibawa ke ruang pertemuan. Di sana dimintai lagi 170 ribu,” katanya, Kamis (12/7/2018).
Ahmad Yamin mengaku telah mengonfirmasi kepada petugas mengenai biaya tes kesehatan yang dinilainya terlalu mahal itu.
“Tapi dia tidak bersedia mengonfirmasi. Karena menurutnya, sudah aturan dari atasan,” ungkap Bacaleg Partai Berkarya ini.
Sementara, Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Fitril Akbar menuturkan, terkait biaya tes kesehatan itu sudah berdasarkan peraturan daerah. Hanya saja, dia tidak menyampaikan secara detil, berapa biaya tes kesehatan yang diatur dalam Perda.
“Masalah biaya cek kesehatan itu sebetulnya sudah diatur dalam Perda. Jadi di Perda itu sudah tercantum. Cuma kalau masalah nominalnya, saya kurang hafal. Karena ada beberapa variabel harga. Tapi itu ada,” tukasnya.
Untuk diketahui, KPU baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) dari KPU pusat No. 627 pada 30 Juni terkait persyaratan Bacaleg 2019. Salah satu poin dalam SE tersebut yakni mengharuskan Bacaleg melakukan tes kesehatan meliputi kesehatan jasmani, rohani, dan bebas narkoba.
Sementara, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep menjadi rujukan KPU Sumenep untuk melakukan tes kesehatan Bacaleg. (Fik/Nita)
