Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 24 Februari 2017- Melambungnya harga cabai kecil biasa yang mencapai Rp150 ribu per kilogram di pasar tradisional Sumenep, Madura, Jawa Timur, nampaknya dimanfaatkan oleh pedagang untuk menjual cabai impor. Saat ini mulai beredar cabai impor asal India atau negara yang terkenal dengan Bollywoodnya itu di Pasar Anom Kabupaten Sumenep.
Itu terungkap ketika dilakukan monitoring yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupatan Sumenep di Pasar Anom, Jumat (24/2/2017).
Dalam monitoring itu, mereka menemukan sedikitnya 20 Kg cabai merah impor. Rata-rata pedagang tidak mengetahui bahwa cabai tersebut dilarang untuk diedarkan. Lantaran nilai beli harga cabai yang lebih murah, para pedagang nekat membeli. Ada kisaran dua pedagang cabai yang ditemukan menjual bebas cabai merah kering ini.
“Hasil monitoring tadi pagi memang ada cabai impor dari India. Tapi itu masih sedikit. Kisaran 20 kg,” kata Kabid Perdagangan, Sukarisz, Jumat (24/2/2017).
Cabai impor ini, lanjut Sukarisz, selain kering harganya juga lebih murah dari cabai lokal.
“Yang jelas cabai impor ini lebih murah dari cabai lokal. Kisaran 70 ribuan lah,” terangnya.
Namun, pihaknya juga belum memastikan terkait legal atau tidaknya cabai impor tersebut masuk ke Sumenep. Sehingga dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan apakah layak di konsumsi masyarakat atau tidak.
“Saat ini kami masih belum koordinasi dengan dinas terkait. Kemungkinan besok kami akan ambil sampelnya,” pungkasnya.(Fik/Nita)
