Pembongkaran Kardus Atribut Kristen, Kyai Sumenep Menilai Ada Unsur SARA

oleh -98 views
Pembongkaran Kardus Atribut Kristen Kyai Sumenep Menilai Ada Unsur SARA
Pembongkaran kardus berisi atribut kristen

Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 24 Februari 2017- Pemberian bingkisan berisi atribut Kristen diwilayah hukum Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinilai ada unsur SARA. Itu terungkap saat pembongkaran kardus berisi atribut kristen di Mapolres setempat, Jumat (24/2/2017).

Pembongkaran

Pembongkaran tersebut, disaksikan langsung oleh ulama, aparat kepolisian dan dari pihak yayasan pejuang DHC 45. Ditemukan sejumlah bukti bahwa memang terjadi misi tertentu dalam melaksanakan kegiatan yang berkedok ‘Sosialisasi Wawasan Kebangsaan’.

Koordinator perwakilan ormas Islam Sumenep, Kyai Anwar Luthfi menjelaskan bahwa memang ada unsur kesengajaan (unsur SARA) yang dilakukan oleh 11 orang yang mengataskan namakan Yayasan Bangsa Mulia Sejahtera itu.

Bahkan, beliau menilai, apabila pihak penyelenggara termasuk yang memberikan idzin itu mengaku tidak tahu-menahu, maka memang mereka ingin cuci tangan terkait aksinya yang telah dilakukan dan meresahkan warga.

“Kami menolak terhadap pihak penyelenggara yang beralibi tidak tahu terkait itu, padahal di kardusnya saja sudah ada tulisan ‘Operation Crishtmas Child,” katanya, Jumat (24/2/2017).

Kyai Anwar mengartikan, operation crishtmas child itu berarti operasi anak-anak natal atau operasi anak-anak Tuhan. Mereka menghendaki anak-anak di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ini untuk dijadikan sebagai anak-anak Tuhan Yesus.

“Jadi ini adalah bentuk kristenisasi yang terselubung, tapi disengaja,” ungkapnya.

Dan terkait upaya hukum yang akan dilakukan oleh ormas di Sumenep, pihaknya masih belum bisa memastikan hari ini. Karena, kata Kyai Anwar, pihaknya masih menunggu proses penyelidikan polres sendiri.

“Kami pasrahkan dulu ke Polres sebagai aparat penegak hukum,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi mengakui jika terlapor dilepaskan dua hari yang lalu sejak diperiksa pertama kali. Terlapor tersebut yang sudah diperiksa berkisar tujuh orang yang secara keseluruhan bukan orang Madura.

“Dari hasil lidik kami kemarin, terlapor tidak bersalah karena katanya suka rela membantu para siswa,” terangnya.

Ketika bungkusan dan kardus itu dibongkar Jumat Pagi tadi sekira pukul 10.00 Wib, pihaknya terkejut dan akan menindak lanjuti kembali.

“Kami akan lidik kembali terkait penemuan ini, kami melepas mereka lantaran kemarin belum mengantongi bukti,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada hari Rabu (22/2/17) kemarin, sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Sumenep mengaku resah dengan bingkisan berisi atribut kristen, yang diberikan saat pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan di sejumlah sekolah dasar di Kecamatan Manding beberapa hari lalu.

Kegiatan tersebut dimotori DHC 45 Sumenep bersama Yayasan SBM di sejumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Sumenep. Sepulang dari sosialisasi, para siswa mendapatkan bingkisan gratis yang di dalamnya berisi atribut kristen seperti salib, buku gambar Yesus, dan alat sekolah lain yang bertuliskan ajakan agar mencintai dan menggantungkan hidup pada Yesus. Berdasarkan informasi, kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung selama tiga hari, yakni 21-23 Februari 2017.(Fik/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.