Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 15 April 2017- Gedung Islamic Center ini menjadi peneguhan identitas Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sebagai kabupaten religius dan kota santri.
Itu ditegaskan Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, saat sambutan pada peresmian gedung Islamic Center, Sabtu (15/4/2017). Islamic Center Bindara Saod diresmikan oleh Bupati Sumenep, tepat pukul 10.30 WIB. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan gunting pita di pintu masuk gedung.
Menurut Bupati, Islamic center ini merupakan warisan terbaik bagi masa depan perkembangan Islam di kabupaten paling ujung timur Pulau Madura. Sebab tantangan masa depan Islam di masa mendatang sangat berat. Tidak hanya dari sisi eksternal semata, namun juga dari sisi internal.
“Kehadiran Ismalic Center di Sumenep diharapkan mampu melahirkan para pemikir dan cendikiawan muslim yang handal. Sehingga bisa tampil tidak hanya ditingkat kabupaten, tetapi dikancah internasional,” tuturnya, sabtu (15/4/2017).
Selain itu, Bupati juga berharap gedung Islamic Center Bindara Saod ini dijadikan sebagia pusat pengembangan Islam baik intelektualitas maupun moralitas, bukan hanya untuk kegiatan seremonial belaka.
“Melalui Islamic Center ini mari kita siapkan intelektual Islam yang unggul dan berkualitas. Bahkan harus dikelola dengan baik. Karena, tujuan dibangunnya gedung tersebut agar bisa bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi roh pengembangan agama Islam di Sumenep,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bindara Saod, H. Moh. Saleh dalam sambutannya mengatakan bahwa gedung Islamic Center Bindara Saod dibangun dengan dana APBN sebesar Rp 5 miliar. “Namun selain itu juga ada sumbangan dari masyarakat,” paparnya.
Ia menuturkan, gedung tersebut memiliki luas sekitar 1.600 meter persegi dengan lahan kurang lebih 8.000 meter.
“Ke depan masyarakat muslim Sumenep bisa memanfaatkan gedung ini. Kami akan membuat perpustakaan digital dan juga akan membangun radio komunitas,” ujarnya.
Peresmian gedung Ismalic Center Bindara Saod yang terletak di Jalan Raya Lenteng-Batuan Kecamatan Batuan itu juga diwatnai dengan pemberian santunan kepada 36 anak yatim, yang diberikan langsung oleh Bupati Sumenep. (Nita)