Seputar Madura Sumenep, 8 Agustus 2016 – Sejak tahun 2015-2016 UPT Pendidikan Kecamatan/Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sering melakukan mutasi non struktural. Salah satu alasan yang dijadikan temeng diduga karena bisnis.
“Banyak alasan yang kami dengar, salah satunya karena pembinaan, dan pemerataan. Yang terbaru kami dengar karena bisnis,” kata sumber yang terpercaya dan enggan di sebutkan namanya, Senin (8/8/2016).
Alasan karena bisnis itu semakin nampak saat salah satu tenaga pendidik yang sering dipindahkan ke sekolah yang lain. Padahal, waktu pemindahan daris tempat pengabdian sebelumnya belum sampai satu tahun. Tidak hanya itu sekolah yang dupindah itu lokasinya lebih dekat ke kecamatan.
Kecamatan Sapeken terdiri dari beberapa pulau kecil yang berpenghuni. Setiap pulau hampir ada sekolah yang notabenya dikelola oleh pemerintah. ”Jadi, tidak mungkin kalau kosongan. Sehingga terkesan ada kerjasama antara oknum guru dengan oknum UPT,” jelasnya.
Sebelumnya, sejak tahun 2015-2016 sedikitnya tetdapat empat guru yang telah dipindah tugaskan ke sekolah lain.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto mengatakan, secara aturan tindakan tersebut diperbolehkan ”Bisa pejabat struktural memindahkan jabatan non struktural,” jelasnya. (Jd)
