Seputar Madura, Sumenep 24 Agustus 2016- Kondisi mushalla dan kamar mandi yang dibangun melalui APBD tahun 2014 di pasar tradisional Ganding, Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sudah tidak bisa difungsikan.
”Itu sudah tidak difungsikan. Kalau ingin Shalat, numpang ke tetangga,” kata salah satu warga setempat Farhatin, Rabu (24/8/2016).
Dilihat dari fasilitas pasar tradisional Ganding sudah memadai dibangdingkan dengan sejumlah pasar tradisional yang lain. Selain mushalla sudah dibangun, pemerintah juga telah membangun toilet dengan kamar mandi. Namun, keduanya sudah tidak berfungsi.
”Ada dua toilet, satu sudah lama dibangun yang satu baru dibangun sekitar 2014 lalu. Tapi sekarang sudah tidak bisa difungsikan semua,” tegas Zaenuri salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Ganding.
Menurutnya, pembangunan mushalla itu diduga tanpa didasari dengan konsep yang mantang. Akibatnya, meskipun baru selesai sudah tidak bisa difungsikan. Diyakini, jika pembangunan itu didasari konsep yang jelas, maka pembanguan yang dibiaya dari uang negara tidak akan mangkrak, apalagi masih baru berumur satu tahun.
”Ini yang namanya asal bangun, tapi tanpa ada konsep yang jelas. Kami harap ini menjadi evaluasi bagi kita semua, sehingga kedepan perbuatan seperti itu tidak terulang kembali,” jelasnya.
Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuagan, dan Aset (DPPKA) Sumenep Imam Sukandi tidak menampik hal itu. Belum difungsikan karena toiletnya macet. ”Itu WCnya macet,” katanya saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, pihaknya berjanji akan segera merenofasi, sehingga bisa difungsikan sebagaimana biasanya. ”Dalam waku dekat kami akan direnofasi,” tegasnya. (Jd)
